10 Sapi Warga Mati Diduga Terserang PMK

photo author
- Senin, 13 Juni 2022 | 19:08 WIB
Penyakit kuku dan mulut sumber foto; Antara News
Penyakit kuku dan mulut sumber foto; Antara News

Ketua Tim Pengambilan Sampel dari Balai Veteriner Medan, Drh. Ruben Panggabean mengatakan, pihaknya turun ke Abdya setelah adanya  laporan dari pihak dinas terkait adanya indikasi pada sejumlah ternak dalam hal ini sapi milik warga. Sampel yang diambil khusus pada sapi-sapi yang mengalami kelainan pada mulut maupun kuku yaitu kroping bekas luka, air liur, serum, dan darah pada sapi tersebut. 

“Kami belum bisa memastikan apakah ini benar PMK atau bukan, yang jelas hasil pemeriksaan pada sampel yang akan menentukannya nanti. Namun dari gejala yang terlihat memang seperti ciri-ciri PMK, mulai dari kulit, mulut dan kuku serta menurunnya nafsu makan ternak,” paparnya.

Kedatangan tim tersebut tidak hanya untuk pengambilan sampel, namun juga melakukan observasi di lapangan sejauh mana peternak dalam menangani ternaknya. Mulai dari pemeriksaan ternak hingga melihat kebersihan kandang. Kemudian, tim juga ingin menggali informasi lebih dalam dari peternak bagaimana proses mutasi hewan ternak dari luar daerah.

Waktu itu tercatat sekitar  40 ekor hewan ternak dalam Kabupaten Abdya terindikasi mengalami PMK. Namun, dari data tersebut sekitar 16 ekor sapi dinyatakan sembuh dan mulai membaik ditambah, 1 ekor kerbau sakit serta 4 sembuh namun masih dalam pengawasan. Data tersebut didapat pihaknya setelah melaku peninjauan secara langsung ke lokasi kandang ternak warga yakni di Desa Blang Raja Kecamatan Babahrot, Desa Alue Pisang, Kecamatan Kuala Batee dan Desa Mata Ie, Kecamatan Blangpidie. Dari tiga titik lokasi tersebut, ditemukan 40 ekor ternak terlihat ciri-ciri gejala PMK. (R-Zal)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X