Jenderal Dudung Dinilai Sebagai Mahapatih Gajah Mada Masa Kini

photo author
- Minggu, 14 Agustus 2022 | 17:48 WIB

Jakarta - Realitasonline.id | Upaya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman merawat kebhinekaan, persatuan dan kesatuan Indonesia dari segala macam bentuk ancaman menuai pujian. Selain dianggap memegang teguh ajaran Jenderal Soedirman dan Jenderal M Yusuf Amir, Jenderal Bintang empat ini juga dianggap sebagai mahapati gajah mada masa kini.

Mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi era Presiden Gus Dur, yakni Muhammad A.S. Hikam menilai, sosok Jenderal Dudung menempatkan dirinya sebagai prajurit TNI yang konsisten bergerak sesuai ananah konstitusi.

“Apa yang dilakukan pak Dudung (Abdurachman) selama ini sebagai prajurit, petugas negara, saya kira sesuai kontitusi dan juga Sapta Marga TNI. Beliau secara konstitusional menempatkan dirinya sebagai pejabat TNI yang harus melindungi setiap warga negara dan Indonesia dari segala macam bentuk ancaman. Ancaman bisa bermacam-macam, bisa fisik ada yang yang ideologis,” ujar AS Hikam saat dihubungi wartawan, Jumat (12/8/2022).

AS Hikam kemudian menyayangkan, adanya pihak-pihak yang tidak setuju dengan sikap konsistensi KSAD Dudung dalam merawat kebhinekaan dan Indonesia dari segala macam bentuk ancaman tersebut. Padahal, lanjut AS Hikam, apa yang dilakukan Jenderal Dudung selama ini merupakan sikap tegas, yang sesuai amanah reformasi dan konstitusi.

“Barangkali posisi pak Dudung yang sangat tegas dan terbuka di dalam menjalankan tugas dan melindungi warga negara Indonesia dari ancaman yang bersifat ideoologis, tentu ada pihak-pihak yang merasa terganggu, mendiskreditkan beliau dengan tuduhan islamophobia dan anti islam,” katanya.

Menurut AS Hikam, aneh jika ada pihak-pihak yang menuduh Jenderal anti Islam dan islamophobia. Padahal, kata dia, Dudung membela kepentingan umat Islam.

“Jadi menurut saya pak Dudung terus jalan saja dengan sikap tegas beliau yang selalu konsisten dan konstitusional dengan Sapta Marga TNI itu. Pak Dudung adalah seorang prajurit dan seorang pejabat negara yang konsisten menjalankan amanah konstitusi dengan baik dan tegas,” jelas AS Hikam yang juga Tokoh politik dari Nahdlatul Ulama ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X