Petisi itu juga ditanda tangan oleh Koordinator Umum Muhammad Najuni dan Koordinator Lapangan Agus Maulana.
Inilah bunyi petisi itu;
1. Menolak keputusan pemerintah terkait kenaikan harga BBM bersubsidi yang akan berdampak buruk bagi perekonomian masyarakat Indonesia.
2. Mendesak pemerintah agar memformulasikan kebijakan alternatif terbaik, di samping mendistribusikan bantuan sosial dan BLT
3. Mendesak pemerintah membuat regulasi penyaluran BBM bersubsidi dengan berdasarkan data yang tepat dan terukur.
4. Mendesak pemerintah untuk mencabut kebijakan kenaikan tarif listrik.
5. Mendesak DPRK Bireuen agar menolak keputusan pemerintah pusat terkait kenaikan harga BBM.
6. Mengamini dan menindaklanjuti seluruh point tuntutan masyarakat dan mahasiswa. (RZ/AJ)