"Saya pada saat itu sedang menggendong anak, berhasil menyeberang sungai dan mengantar anak ke rumah tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), kemudian kembali ke sungai untuk mencari istri, arus sungai makin deras," tuturnya.
Kendati arus makin deras, Khalidin terus berupaya mencari istrinya, tapi upaya pencarian tersebut tidak membuahkan hasil menemukan istri tercintanya.
Selanjutnya Khalidin melaporkan musibah tersebut kepada Perangkat Gampong Ie Dingin, Muspika Meukek, dan Pos Damkar 02 Meukek.
Khalidin mengutarakan, biasanya ketika pergi ke gunung untuk memanen pala, istrinya tidak pernah minta ikut, namun hari ini, sang istri bersikeras minta ikut pergi ke gunung.
"Ia minta ikut padahal saya sudah melarang, istri saya tetap minta ikut ke gunung sambil membersihkan kuburan keluarga," katanya, mengutip permintaan istrinya sebelum pergi ke gunung.
Begitu juga, sambungnya, ketika ingin pulang ke rumah, korban diminta melewati jalur darat untuk menuju gampong sebelah karena kawasan itu sedang diguyur hujan.
"Istri saya tetap memilih menyeberang sungai. Saya berharap istri saya segera ditemukan," pintanya.
Ketua Tim SAR Aceh Selatan, Mayfendri, saat dihubungi realitasonline.id, Kamis (27/10/2022) sore, mengatakan pihaknya bersama BPBD, Muspika Meukek beserta masyarakat Gampong Ie Dingin, terus melakukan pencarian menyisir sungai dan laut, tapi hingga kini belum ada tanda-tandanya.