Penulis : Alfonso Situmorang
Negeri Indah Kepingan Surga, mungkin itulah jargon Kabupaten Samosir yang terus digaungkan guna menjual pariwisata daerah tersebut. Pulau Samosir dengan keindahan Danau Toba salah satu Danau terbesar bahkan luasannya bisa dilihat dari antariksa senantiasa menjadi magnet bagi turis mancanegara dan domestik guna menginjakkan kaki disana.
Namun dibalik keindahan dan menakjubnya keindahan Danau Toba dengan diwarnai punggung Pusuk Buhit. Tersimpan suatu asa dari 1.123 insan yang mendiami suatu Desa yang berada dilereng pebukitan Huta Dolok Hasinggaan.
Namanya Desa Hasinggaan, Desa yang berada di kecamatan Sianjur Mula Mula Kabupaten Samosir berdasarkan informasi Kepala Desa Hammat Sagala sudah ada sekitar ratusan tahun.
Desa yang terdiri dari 296 Kepala Keluarga tersebar di Dusun Hasinggaan, Dusun Bahal Bahal serta Pinal Bidangara selama ini untuk masuk dan keluar desa menggunakan moda transportasi Kapal.
Berbatasan dengan Desa Bonandolok , menuju Hasinggaan sebenarnya bisa diakses jalur darat namun akibat belum optimalnya jalur darat (Setapak) warga setempat terpaksa menggunakan jalur Danau.
Menempuh perjalanan 45 hingga 50 menit menggunakan moda transportasi Kapal menuju ibukota Kecamatan membuat para pelajar yang melanjut ke SMP dan SMA terpaksa indekost.