"Alhamdulillah, kami sudah sampai di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, jalur menuju ke dalam terputus karena longsor. Kami di sini membangun posko bencana untuk korban," kata Sunaryo.
Posko bencana PPPA Daarul Qur'an kemudian dimanfaatkan oleh warga untuk mengungsi. Mereka yang rumahnya hancur dan bahkan rata dengan tanah terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Pagi harinya, Sunaryo dan Tim Sigab memulai aksinya dengan mendata kebutuhan para korban bencana. Setelah melakukan pendataan, Tim Sigab kemudian membagikan makanan kepada para pengungsi pada siang harinya.
Aksi diteruskan dengan membuka dapur umum yang bisa dimanfaatkan warga untuk memasak. Dapur umum tersebut menjadi pusat aktivitas warga terutama ibu-ibu untuk menyiapkan makanan.
Pada hari itu juga, PPPA Daarul Qur'an memberangkatkan mobil ambulans ke lokasi bencana. Mobil ambulans tersebut menjadi bantuan tambahan bagi Tim Sigab dan warga yang membutuhkan.
Ambulans PPPA Daarul Qur'an menjadi salah satu layanan kesehatan yang tersedia di lokasi. Warga dapat memanfaatkan mobil ambulans tersebut secara gratis.
"Rabu pagi, kami insyaAllah akan menyediakan berbagai bantuan lainnya, seperti kebutuhan balita, terpal, tenda tambahan, penyediaan air bersih hingga trauma healing," jelas Sunaryo.
Tim Sigab bersama relawan dari berbagai lembaga saling bahu-membahu membantu para pengungsi. "Mohon doanya, semoga kita selalu dalam lindungan Allah," pungkasnya. (AY)