BINJAI - realitasonli.id | Warga lingkungan VI jalan Jelutung pasar 3 Cina Kelurahan Jati Utomo mendesak Camat Binjai Utara Hilman Angga segera memanggil Kepling AS guna mempertanggung jawabkan perbuatanya terkait dugaan menjual akses jalan sebelumnya akses jalan warga.
"Camat juga harus tau tentang keluhan warga masalah Kepling AS, kami sudah cukup sabar jgn nanti bisa habis kesabaran kami, kami cuma minta agar Kepling AS mengembalikan akses jalan tersebut seperti semula agar bisa dilalui warga," katanya warga engan disebut namanya, Selasa (9/1/2023). di Binjai.
Menurut warga, akses jalan tersebut diduga dijual Kepling kepada warga jalan medan seharusnya seluas 5000 meter, bukan 5750 meter, karena termasuk akses jalan menjadi 5750 meter, sudah jelas Kepling AS, menyalahi aturan wewenang.
Alhasil, akses jalan warga yang dulunya kerap dilalui, kini sudah tak ada lagi, diduga sudah dijual oleh Kepling. Padahal, sebut warga, jalan tersebut merupakan jalan alternatif dari tempat tinggal mereka menuju kelurahan lain tanpa harus melintasi jalan memutar yang tentu lebih jauh jarak tempuhnya.
Warga pun sangat menyayangkan sikap Kepling AS yang diduga telah menjual akses jalan tersebut dengan cara memasukkan badan jalan dimaksud sebagai objek jual beli tanah jalan umum. “Kami tahu betul kalau akses jalan ini diduga masuk dalam surat jual beli tanah,” jelas Aseng, Maheng dan Atong saat ditemui di rumah mereka.
Atas peristiwa tersebut, warga pun meminta Kepling AS untuk mengembalikan akses jalan tersebut, karena merupakan hak masyarakat banyak, bukan milik pribadi. "Kita minta jalan ini dihidupkan lagi, karena sejak dulu memang berstatus badan jalan, bukan milik pribadi, jalan ini punya umum,” kecam warga
Guna mencari tahu kebenaran informasi dugaan jual beli tapak akses jalan ini, tambah mereka, Kepling AS saat di kompirmasi melalui telpon selurer berulang kali nada aktip, tapi yang bersangkutan tidak menjawab begitu juga saat ditipkan melalui pesan WhasAp namun beliau tak membalas. (MA)
