Hal senada diungkapkan Ahmad Nasir Pulungan SSi MSc selaku pemateri pembuatan pupuk organik cair yang dilaksanakan di kandang ternak sapi kelompok mitra Dusun XVII.
Kata Ahmad Nasir, ternak sapi/lembu dewasa yang dikandangkan akan menghasilkan kotoran segar 6 sampai 8 kg per hari. Dari 1 kg limbah kering ternak terdiri dari gabungan feses, urin dan sisa pakan akan menghasilkan 0,7 kg pupuk organik padat, 3 liter pupuk organik cair dan 0,5 kg biomassa cacing tanah.
Selain itu, katanya, penggunaan pupuk organik padat dan cair pada lahan pertanian dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, dan mampu menggantikan penggunaan pupuk kimia sehingga biaya pembelian pupuk dapat ditekan. "Pupuk organik cair kebanyakan diaplikasikan melalui batang dan daun atau disebut pupuk cair foliar yang mengandung hara makro dan mikro esensial. Beberapa keuntungan menggunakan pupuk organik cair, di antaranya hara yang diberikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman, pemberiannya dapat lebih merata, kepekatan larutan dapat diatur sesuai dengan pertumbuhan tanaman, dan menghemat tenaga," sebutnya.
Di akhir kegiatan, ketua program menyerahkan alat rekator fermentasi dan bahan aktif lainnya kepada kelompok mitra yang akan digunakan dalam proses pembuatan pupuk organik cair. (AY)