nasional

9 Kecamatan di Abdya Terendam Banjir Luapan

Rabu, 2 September 2020 | 01:25 WIB
Banjir luapan merendam badan jalan dan rumah warga di Abdya, Senin (31/8) malam. (Foto: Realitasonline/Syahrizal)

“Kita akan mengupayakan untuk melakukan normalisasi sungai,  agar tidak terjadi lagi pendangkalan. Terutama di Kecamatan Tangan-Tangan yang sering sekali terjadi banjir luapan,” sebutnya.

Dampak banjir luapan ini juga karena adanya penyumbatan di mulut muara, dengan begitu air tidak lancar mengalir hingga ke lautan lepas. “Kita akan berkoordinasi juga supaya dimulut muara bisa ada jetty untuk mengantisipasi pedangkalan dan penyumbatan,” tutur Amir.

Kemudian, beberapa terbing sungai sudah banyak yang lonsor akibat digerus arus air. Tanaman pepohonan yang dulunya merupakan penahan tebing sungai, justru sudah tumbang kedasar sungai menyumbat jalur air.

Selanjutnya, ketidakstabilan arus air terjadilah banjir luapan. Contoh paling parah di Desa Mesjid, Drien Jaloe, Padang Kawa dan Pantee Geulumpang, Kecamatan Tangan-Tangan.

“Kalau hujan dalam kurun waktu antara 3-4 jam saja, air dalam sungai pasti akan meluap. Rumah kami selalau menjadi sasaran dan langganan banjir,” kata Irwan salah satu warga di Desa Pantee Geulumpang. (ZAL)

Halaman:

Tags

Terkini