Bahkan aksi massa yang mayoritas anak-anak muda ini semakin bringas dengan melempari dinding kaca gedung dewan dari Jalan Imam Bonjol, sehingga hancur berantakan serta menggoyang-goyang pintu gerbang masuk sebelah gedung DPRD Medan hingga tumbang.
Akibat dari pelemparan batu tersebut dua anggota Polri terluka Briptu Trivani Barus dari Basat Lantas Polrestabes Medan dan Bribda Alib dari Ditsabhara terpaksa dibawa laru ke rumah sakit.
Berulang kali aparat kepolisian mengimbau agar pelaku demonstrasi tidak anarkis dan tidak melakukan perusakan, sebab gedung dewan ini dilengkapi dengan CCTV, sehingga pelaku pelemparan akan terlihat jelas dan tentunya akan diproses hukum.
BACA JUGA : Demo Ratusan Mahasiwa Aceh Selatan Tolak Omnibus Law
Tapi pelaku demonstran semakin beringas dengan tetap melempari gedung dewan dan aparat kepolisian dengan batu bata dan benda-benda keras lainnya. Bahkan sekali-sekali terdengar suara dentuman keras seperti suara mercon diarahkan ke gedung dewan, sehingga suasana bertambah mencekam.
Kapolresta Kombes Riko Sunarko, SH MSi, Wakpolresta AKBP Irsan Sinuhaji dan Dansatbrimom Kombes Pol Abubakar terlihat terus sibuk di lapangan dan berusaha tetap menenangkan massa. Tapi upaya itu tidak berhasil.
Melihat situasi semakin tidak terkendali, aparat kepolisian berusaha menghalau massa dengan menembakkan gas air mata dan terjadilah bentrok antara aparat dengan para demonstran, sehingga para demonstran berhasil dipukul mundur dan kucar-kacir.
Situasi itu dimanfaatkan aparat untuk mengamankan pelaku yang bringas dan anarkis, yang akhirnya para demonstran sebagian lari untuk menyelamatkan diri dan sebagian tetap ada yang bertahan.