nasional

Perkilo Daging Meugang di Abdya Tembus Rp.200 Ribu

Minggu, 11 April 2021 | 15:41 WIB
Suasana pedangan daging meugang di Abdya begitu ramai, ramah dan penuh kebahagiaan dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan, Minggu (10/4).

Akan tetapi harga daging itu seiring berjalannya waktu juga akan berangsur turun hingga Rp.100 ribu perkilo kalau sudah menjelang siang. "Daging ini kalau masih baru dipotong ya mahal sebab masih sangat segar. Kecuali udah menjelang siang baru mulai murah sedikit," tutur Yasir pedagang lainnya.

Pelaksanaan tradisi meugang kali ini sama dengan pada tahun kemaren. Dimana, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Abdya kembali mengeluarkan himbauan agar tidak menyembelih hewan pada satu titik tertentu hingga menciptakan kerumunan ditengah pandemi Covid-19 ini.

Kebiasaan pedagang daging meugang sejak dahulunya di Abdya kerap menjadi tempat tertentu untuk menjual daging hingga warga berbondong-bondong untuk membeli daging sebagai tanda pelaksanaan tradisi meugang.

Pada saat itu, bantaran pantai Krueng Beukah, Blangpidie menjadi lokasi paling diburu ribuan warga untuk mendapatkan daging meugang. Begitu juga dengan Lapangan Bola Kaki Desa Seunulop, Manggeng sudah menjadi tradisi pada saat meugang dikerumuni warga hingga membuat jalanan macet.

Namun suasana itu hilang juga dalam tahun ini. Justru Pemkab setempat menganjurkan agar penjualan daging cukup di desa masing-masing untuk tidak berkumpul pada satu titik tertentu. Meski demikian, antusias warga membeli daging tetap ramai bahkan jalan raya di Pasar Manggeng terlihat macet. (ZAL)

Halaman:

Tags

Terkini