nasional

Puluhan Nelayan Keruk Pakai Tangan, Kolam Labuh Ujung Serangga Dangkal

Selasa, 26 Juli 2022 | 17:00 WIB
Para pemilik kapal tangkap ikan dan anak buah kapal melakukan pengerukan secara manual kolam labuh di kawasan PPI Ujung Serangga Kecamatan Susoh Abdya, Selasa (26/7).

BLANGPIDIE - realitasonline.id|

Sejumlah nelayan di kawasan Kompleks Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujung Serangga Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terpaksa mengeruk areal Kolam labuh menggunakan tangan atau alat seadanya karena sudah mulai dangkal.  Bahkan bot nelayan dibawah kapasitas 5 gross tonnage (GT) sudah sulit berlabuh.

Veni Asmara nelayan setempat kepada wartawan Selasa (26/7) menyebutkan, akibat dangkalnya kolam labuh dimaksud, dia bersama puluhan pemilik kapal tangkap ikan serta anak buah kapal melakukan aksi pengerukan secara manual dengan menggunakan alat seadanya. Tujuan pengerukan kolam labuh itu adalah untuk memudahkan kapal mereka berlabuh dan bisa aman dari amukan ombak besar. 

Terlebih lokasi tersebut, memang sangat cocok dan layak untuk kapal dengan kapasitas kecil berlabuh, sehingga aman dari ancaman angin kencang serta hantaman ombak besar.

“Sejak pertama hadirnya tanggul pemecah ombak dan kemudian membentuk kolam labuh ini, belum pernah dilakukan pengerukan. Sehingga sejumlah kapal milik nelayan susah masuk untuk berlabuh karena sangat dangkal,” paparnya.

Sayangnya, kondisi dangkalnya kolam labuh pada bagian ujung PPI Ujung Serangga itu telah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir, tanpa ada upaya dan perhatian dari pemerintah setempat. Sehingga banyak kapal nelayan dengan kapasitas kecil yakni dibawah 5 GT harus menjadi korban amukan ombak dan angin kencang karena memaksakan kapalnya harus berlabuh di kolam labuh dekat dermaga PPI Ujung Serangga. Di kawasan kolam labuh dekat dermaga sandar PPI Ujung Serangga dimaksud kondisinya memang dalam, namun tidak cocok untuk kapal berukuran kecil berlabuh.

Halaman:

Tags

Terkini