Realitasonline.id | Para jemaah haji yang melakukan ibadah di Makkah kini menerima smart card.
Sebuah inovasi teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan mereka selama menjalankan rangkaian ibadah haji.
Berikut adalah beberapa fungsi utama dari smart card seperti dilansir dari kemenag:
-
Identifikasi Jemaah: Smart card memuat informasi pribadi jemaah seperti nama, nomor paspor, dan detail penerbangan.
Ini memudahkan pihak berwenang dalam mengidentifikasi jemaah dan memastikan bahwa mereka mendapatkan pelayanan yang sesuai.
-
Akses ke Layanan Kesehatan: Smart card dapat menyimpan informasi medis penting, seperti riwayat kesehatan dan kebutuhan medis khusus.
Ini sangat membantu jika jemaah memerlukan perawatan medis selama berada di Makkah, karena petugas medis dapat dengan cepat mengakses informasi yang diperlukan.
-
Pembayaran Tanpa Tunai: Beberapa smart card juga berfungsi sebagai alat pembayaran tanpa tunai untuk berbagai kebutuhan selama di Makkah, seperti pembelian makanan, minuman, dan barang-barang lainnya.
Ini mengurangi risiko kehilangan uang tunai dan mempermudah transaksi.
-
Lokasi dan Pelacakan: Dengan fitur GPS, smart card memungkinkan pelacakan lokasi jemaah secara real-time. Ini sangat membantu dalam situasi darurat atau jika ada jemaah yang tersesat. Pihak penyelenggara haji bisa segera memberikan bantuan yang diperlukan.
-
Akses ke Fasilitas Haji: Smart card bisa digunakan untuk mengakses berbagai fasilitas yang disediakan untuk jemaah haji, seperti akomodasi, transportasi, dan tempat ibadah tertentu. Ini memastikan hanya jemaah yang berhak yang bisa memanfaatkan fasilitas tersebut.
-
Penyimpanan Data Ibadah: Smart card dapat menyimpan catatan mengenai aktivitas ibadah yang telah dilakukan oleh jemaah, seperti tawaf dan sai.
Ini membantu jemaah untuk memonitor dan memastikan bahwa mereka telah menyelesaikan semua rukun haji dengan benar.
Dengan adanya smart card ini, diharapkan pengalaman ibadah haji menjadi lebih terorganisir, aman, dan nyaman bagi para jemaah.
Inovasi ini juga memudahkan koordinasi dan manajemen haji oleh pihak berwenang, memastikan bahwa seluruh rangkaian ibadah dapat berjalan dengan lancar. (MIF)***