Makna dan Proses Ihram untuk Haji, Ustaz Adi Hidayat Beri Pesan Harus Melibatkan Niat yang Ikhlas

Realitasonline.id | Ihram adalah kondisi suci yang harus dipenuhi oleh seorang Muslim sebelum melaksanakan ibadah haji atau umrah.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, ihram bukan hanya sekadar mengenakan pakaian khusus.

Tetapi juga melibatkan niat yang ikhlas dan mematuhi sejumlah aturan tertentu. Berikut adalah penjelasan tentang ihram untuk haji menurut Ustaz Adi Hidayat:

Makna dan Proses Ihram

1. Niat (Niyyah):

   • Niat adalah elemen terpenting dalam ihram. Ustaz Adi Hidayat menekankan bahwa niat harus dilakukan dengan tulus dan ikhlas semata-mata untuk menjalankan perintah Allah SWT. Niat untuk ihram biasanya diucapkan ketika jamaah mencapai miqat (titik awal di mana ihram harus dikenakan).
   • Niat untuk haji: "Labbaika Allahumma Hajjan" (Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji).

2. Pakaian Ihram:

   • Untuk pria, pakaian ihram terdiri dari dua lembar kain putih yang tidak berjahit: satu kain dililitkan di pinggang (izaar) dan satu lagi dikenakan di bahu (rida').
   • Untuk wanita, pakaian ihram adalah pakaian yang menutup aurat dengan sempurna, namun tidak ada bentuk pakaian khusus seperti pria. Yang penting adalah pakaian tersebut tidak memperlihatkan lekuk tubuh dan tidak menarik perhatian.

3. Larangan dalam Ihram:

   • Ustaz Adi Hidayat menekankan bahwa ketika dalam keadaan ihram, jamaah harus mematuhi sejumlah larangan seperti:
     • Tidak boleh mencukur atau mencabut rambut dan memotong kuku.
     • Tidak boleh memakai wangi-wangian.
     • Tidak boleh berburu atau membunuh hewan.
     • Tidak boleh menikah atau menikahkan.
     • Tidak boleh melakukan hubungan suami istri.
     • Tidak boleh menggunakan pakaian berjahit (untuk pria).
     • Tidak boleh menutup kepala (untuk pria) atau wajah (untuk wanita, kecuali dalam situasi tertentu).

4. Amalan dalam Ihram:

   • Selama dalam ihram, jamaah dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti berdoa, membaca Al-Qur'an, dan berdzikir. Ustaz Adi Hidayat sering mengingatkan pentingnya menjaga hati dan lisan dari hal-hal yang tidak bermanfaat atau maksiat.

Miqat

• Miqat adalah tempat-tempat tertentu yang telah ditetapkan di mana jamaah haji harus mulai memakai ihram dan berniat. Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada beberapa miqat yang telah ditentukan, seperti:
  • Yalamlam: untuk jamaah yang datang dari arah Yaman.
  • Dzulhulaifah (Bir Ali): untuk jamaah yang datang dari arah Madinah.
  • Juhfah: untuk jamaah yang datang dari arah Syam.
  • Qarnul Manazil: untuk jamaah yang datang dari arah Najd.
  • Dzat Irq: untuk jamaah yang datang dari arah Irak.

Ihram merupakan langkah awal dan penting dalam ibadah haji yang melambangkan kesiapan spiritual dan fisik untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji.

Ustaz Adi Hidayat selalu menekankan bahwa selain memahami tata cara ihram, yang paling penting adalah niat yang tulus dan ketaatan kepada aturan-aturan ihram sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. (MIF)***