Aceh Tenggara - Realitasonline.id | Pembatalan Aceh Tenggara (Agara) menjadi tuan rumah venue Arung Jeram pada Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 Aceh-Sumut mendapat kritikan.
Ketua Ikatan Pemuda Karya (IPK) dr Pandi Sikel menyesalkan pembatalan venue Arung Jeram PON 2024 Aceh-Sumut di Agara.
"Seperti kita ketahui bersama, penyelenggaraan PON Aceh-Sumut 2024 menjadi kerancuan dalam pemerintah daerah saat ini maupun masyarakat," kata dr Pandi Sikel, Senin (19/6/2024).
Baca Juga: Pemkab Asahan Tandatangi Kesepakatan Peningkatan Kualitas Pengelolaan Keuangan
Dijelaskanya, brdasarkan SK Gubernur Aceh, venue PON sudah ditetapkan di daerah masing-masing sesuai dengan geografis dan fasilitas daerah masing-masing penyelenggara.
Pemerintah dan masyarakat sudah bersiap-siap dalam menyambut dengan gembira Agara menjadi tuan rumah venue Arung Jeram PON, akan tetapi keputusan yang sudah ditetapkan masih justru diubah.
Baca Juga: Idul adha Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda, Wamenag Sampaikan Hal Ini
Disingungnya, kekecewaan akan pemberitaan menyebar luas bagai api menyambar di daerah-daerah yang dibatalkan tanpa alasan dan tanpa pemberitahuan yang diduga dilakukan segelintir pihak.
"Sangat menyesalkan apabila betul adanya pemberitaan tersebut. Kami akan menunggu dan siap melaksanakan aksi demo apabila keputusan hanya dilakukan sepihak dan menuntut pihak Pemda dalam hal ini Pj Bupati Aceh Tenggara Drs. Syakir untuk serius dan aktif serta turun tangan menyikapi pembatalan ini," tegasnya.
"Jangan mentang-mentang bukan orang Aceh Tenggara terus Anda (Pj Bupati) cuma diam. Apabila tidak mampu untuk menyelesaikan masalah ini saya harap Pak Syakir untuk mengundurkan diri dari Pj Bupati Aceh Tenggara," sambung dr Pandi memberikan ultimatum.
Carut marut penyelenggaraan PON 2024 Aceh-Sumut di Aceh khususnya diduga erat dengan pihak-pihak yang memanfaatkan kekuasaan dalam hal melaksanakan proyek pembangunan venue dan sebagainya. (SD)