Medan - Realitasonline.id| Revitalisasi Stadion Kebun Bunga Medan tengah berlangsung saat ini. Tahun 2024 bertepatan dengan HUT Kota Medan stadion ini ditargetkan selesai dibangun.
Anggaran yang digunakan merevitalisasi Stadion Kebun Bunga Medan sekitar Rp 191 miliar. Satdion yang memiliki lahan seluas sekitar 2 hektar ini dan dilakukan secara multiyears menggunakan APBD tahun 2023 dan 2024 senilai Rp 191.665.325.000.
Ditargetkan, pembangunan Stadion Kebun Bunga Medan yang selama ini digunakan sebagai markas PSMS Medan akan selesai tahun 2024.
Baca Juga: Rektor USU Pantau Langsung UTBK SMM 2023: Peserta Membludak Keamanan Diperketat
"Insya Allah, revitalisasi Stadion Kebun Bunga Medan akan selesai tahun 2024, tepatnya di Hari Jadi Kota Medan," Kata Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang Kota Medan Endar Sutan Lubis.
Endar Sutan Lubis dalam podcast bertajuk BK Medan yang digelar Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kota Medan di stadion Teladan Medan baru-baru ini mengatakan revitalisasi yang dilakukan sebagai upaya Walikota Medan Bobby Nasution memenuhi sarana dan prasarana latihan para atlet.
Baca Juga: Ini Provinsi Dengan Jumlah Penduduk Lansia Tertinggi Di Indonesia, Sumut Nomor Berapa?
"Tujuannya guna mewujudkan ibukota Provinsi Sumatera Utara sebagai kota atlet. Selain Stadion Kebun Bunga, Stadion Teladan juga akan direvitalisasi," ungkapnya.
Selain itu, papar Endar, Walikota Medan telah mengamanatkan jika di kecamatan tidak ada lapangan sepak bola atau lapangan olahraga, maka didorong untuk mencari lahan supaya diadakan lapangan.
"Pak Wali berharap setiap kecamatan memiliki lapangan olahraga," ujarnya.
Selain mendukung Medan sebagai kota atlet, kata Endar, menantu Presiden Joko Widodo ini menilai lapangan olahraga sangat dibutuhkan.
Baca Juga: 21 Juli 2023 Pengumuman UTBK Seleksi Mandiri Unimed Calon Maba Wajib Tau!
Sebab, merupakan tempat untuk anak-anak muda berkumpul melakukan kegiatan positif, sehingga mereka tidak terjerumus melakukan tindakan negatif seperti begal.
"Kemungkin salah satu penyebab terjadinya tindakan negatif seperti begal, tawuran dan geng motor akibat kurangnya sarana dan prasarana bagi anak muda untuk berkreatifitas, salah satunya lapangan olahraga," paparnya dalam podcast yang turut menghadirkan Kadis Pemuda dan Olahraga Kota Medan Pulungan Harahap dan pengamat sepakbola sekaligus mantan punggawa PSMS Medan Rifki.
