Atlet Tolak Peluru Singapura Pecahkan Rekor di Kejuaraan Atletik U18 dan U20 Asia

photo author
- Rabu, 19 November 2025 | 20:32 WIB
Atlet Tolak Peluru Singapura, Loh Ding Rong Anson saat bertanding di nomor Tolak Peluru U18 Putra Kejuaraan Atletik Asia Tenggara U18 dan U20 2025 di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Centre. (Realitasonline.id/Kominfo Sumut/Imam Syahputra)
Atlet Tolak Peluru Singapura, Loh Ding Rong Anson saat bertanding di nomor Tolak Peluru U18 Putra Kejuaraan Atletik Asia Tenggara U18 dan U20 2025 di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Centre. (Realitasonline.id/Kominfo Sumut/Imam Syahputra)


Realitasonline.id - DELISERDANG | Atlet tolak peluru asal Singapura Loh Ding Rong Anson berikan pujian terhadap Stadion Madya Atletik Sumatera Utara.

Baginya, stadion yang berada di kawasan Sport Centre Sumut, Deliserdang, itu menawarkan kenyamanan, kemudahan dan kondisi ideal bagi para atlet.

Menurut Loh, salah satu keunggulan Stadion Madya Atletik Sumut adalah areanya yang luas dan terbuka. Kondisi tersebut membuat sirkulasi udara lebih baik sehingga tidak terlalu panas bagi atlet.

Baca Juga: Kans Indonesia Juara Umum Terbuka Lebar di Kejuaraan Atletik U18 U20 Asia Tenggara

“Saya rasa bagus, banyak area terbuka jadi lebih berangin, jadi tidak terlalu panas. Sebab kalau panas, bagi saya atlet tolak peluru, itu bisa menjadi masalah besar. Saya juga suka atmosfernya, suporternya bersahabat dan tidak terlalu ramai di sini,” kata Loh di Stadion Madya Atletik Sumut, Senin (17/11/2025).

Stadion ini juga meninggalkan kesan mendalam bagi Loh. Di tempat ini, ia berhasil memecahkan rekor nasional Singapura untuk kelompok U18, dengan tolakan sejauh 19,09 meter, melampaui rekor sebelumnya atas nama Wong Kai Yuen (18,63 meter).

“Saya merasa sangat senang, semua kerja kerasku terbayarkan. Ini momen spesial bagi saya, apalagi pelatih saya sebelumnya meninggal dunia. Dia sudah lama mengasuhku, dan aku memimpikan dia menyaksikanku melakukan hal luar biasa ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Tambah 3 Emas, Indonesia Pimpin Klasemen Medali Kejuaraan Atletik U18 dan U20 Asia Tenggara

Pujian terhadap Stadion Madya Atletik Sumut juga datang dari Manajer Tim Indonesia, Agung Mulyawan. Ia berharap fasilitas ini terus dirawat dengan baik mengingat perannya dalam pembinaan atlet-atlet muda.

“Stadion ini punya sejarah. PON pernah digelar di sini, kemudian sekarang menjadi tuan rumah kejuaraan internasional pertama di luar Jawa. Mudah-mudahan stadion ini dirawat dengan baik, karena kompetisi seperti ini penting untuk regenerasi atlet,” ujarnya. (AY)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X