Sayangnya apa yang sudah dilakukan WI Sumut di tingkat nasional bahkan internasional, belum mendapat legacy atau pun apresiasi yang tinggi. Salah satunya, belum adanya venue latihan wushu yang representatif di Medan. Padahal, permintaan terkait sarana sudah sejak lama disampaikan.
Baca Juga: Mengetahui Batas Konsumsi dan Efek Samping Terlalu Banyak Minum Teh
"Sarana untuk Wushu gak jelas. Sudah kami sampaikan, termasuk untuk perangkat dan perlengkapannya. Itu yang jadi kendala selama ini. Kami harap seharunya, tuan rumah momentum Sumut khususnya wushu harus punya sarana latihan representatif. Cabang lain, saya tidak sebutlah. Tidak pernah raih medali, tidak populer, tidak ada penonton, tapi bisa ada venuenya. Ini percaya tidak percaya," jelasnya.
"Selama ini untuk Taolo, kami masih andalkan padepokan di Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI). Kami bersyukur masih dikasih pakai. Kalau Sanda kami pakai GOR Veteran," tambahnya.
Kini tersisa tak kurang tujuh bulan lagi menuju PON 2024, Darsen bersama WI Sumut tak mau terpaku pada masalah yang ada. Apalagi jadwal PON masuk dalam tahun politik yang memakan banyak anggaran. (KIM)