olahraga

Ketua KONI Pusat Sebut Banyak yang Minta PON Aceh-Sumut Diundur, Presiden Jokowi Justru Bilang Begini

Rabu, 26 Juni 2024 | 06:19 WIB
Ketua KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dan Kadispora Sumut Baharuddin Siagian foto bersama peserta CdM Meeting II PON XXI.

Realitasonline.id - Medan | Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman membeberkan banyak yang meminta Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) Tahun 2024. Hal itu diungkapkannya saat membuka Chef de Mission (CdM) Meeting II wilayah Sumut di Hotel Santika Dyandra Medan, Senin (24/6) malam. CdM Meeting II akan digelar hingga 26 Juni 2024 mendatang.

Dalam arahannya, Marciano meminta tuan rumah mengejar waktu untuk persiapan PON 2024 termasuk soal venue. Hal itu sesuai arahan dari Presiden Jokowi saat rapat terbatas pada 13 Juni 2024 itu. Bahwa Presiden memercayakan PON 2024 tetap digelar sesuai agenda awal 8-20 September 2024.

"Per hari ini 75 hari lagi menuju PON 2024. Pada waktu rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, banyak yang meminta kepadanya PON diundur karena kesiapan venue dianggap masih jauh dari yang diharapkan," kata Marciano.

 

Baca Juga: Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah OJK Gelar Indonesia Sharia Financial Olympiad

 

"Maka, beliau minta kita bisa meyakinkan venue-venue itu selesai pada waktunya, karena Pak Presiden di akhir rapat menyimpulkan PON 2024 di Aceh-Sumut digelar sesuai dengan agenda. Dibuka 8 September di Aceh dan ditutup 20 September di Medan," tambah Marciano.

Untuk itu dia meminta panitia bergerak cepat untuk merampungkan segala hal. Termasuk venue.

"Kita harapkan Juli sudah selesai semua. Sehingga pada Agustus kita bisa menggelar tes event," tambahnya.

Selain itu dalam kesempatan itu Marciano juga berharap PON XXI tidak hanya sukses dalam penyelenggaraannya tapi juga prestasi. Dia berharap atlet yang bertanding bisa mencatatkan sejarah.

 

Baca Juga: Puluhan Desa di Abdya Terima Peta Tapal Batas, Pj Bupati Berharap Kurangi Konflik

"PON tidak akan pernah dikenang jika tidak terjadi pemecahan rekor nasional, internasional, karena juara-juara PON ni yang nanti menjadi andalan Tim nas kita untuk multi even internasional. Atlet-atlet dari daerah benar-benar menunjukkan prestasi," ucapnya.

CdM II yang dihadiri para perwakilan dari 38 provinsi menjadi momen yang tepat bagi para kontestan mengetahui segala hal soal persiapan PON 2024. Sehingga para pimpinan kontingen bisa mensosialisasikan ke daerahnya.

Halaman:

Tags

Terkini