BLANGPIDIE - realitasonline.id | Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) perwakilan Aceh Barat Daya (Abdya), Selasa (12/10) mendesak penegak hukum untuk mengusut dana yang mengalir ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kabupaten setempat.
Ketua YARA Perwakilan Abdya, Suhaimi SH dalam rilis yang diterima Wartawan, meminta penegak hukum segera mengusut dana hibah yang terkucur ke organisasi olahraga tersebut.
"Penegak hukum harus usut masalah anggaran KONI Abdya, sebab dugaan kami ada penyimpangan di anggaran itu," ungkap Suhaimi.
Menurut Suhaimi, dugaan penyimpangan anggaran itu mulai dari tahun 2018 hingga 2021 (sekarang ini). Katanya, lembaga penegak hukum, baik Polisi dan Kejari harus usut tuntas masalah anggaran tersebut. Pasalnya, dana itu merupakan bantuan Pemerintah dalam hal ini Pemkab Abdya untuk pemberdayaan olahraga dalam kabupaten setempat.
Yang di usut itu, tambah Suhaimi, penggunaan dan realisasinya. Sehingga tidak terjadi pertanyaan di kalangan publik. Apalagi dalam beberapa hari ini sering banyak timbul polemik di media sosial (medsos) terkait dana KONI ini.
"Beberapa hari ini, anggaran KONI menjadi gaduh di medsos, termasuk penggunaannya untuk honorarium pengurus. Oleh karenanya, penegak hukum usut saja masalah ini, sehingga lebih terbuka dan jelas," pungkas Suhaimi.
Terkait isu anggaran KONI tersebut, Kajari Abdya, Nilawati SH MH yang dimintai tanggapannya mengatakan, kalau persoalan KONI ini sudah tuntas sebagaimana telah dijelaskan oleh Bupati Abdya, Akmal Ibrahim di gedung DPRK pada saat menyerahkan Rancangan Qanun APBK tahun 2022 tadi.