"Finishing yang masih kurang. Secara teknik saya tak berani campuri karena itu wewenang penuh pelatih. Saya melihat dari sisi kualitas, permainan Sumut lebih baik dari lawan.Perunggu nanti harus bisa kita raih," katanya.
Sementara Manajer Tim Sepakbola Sumut Julius Raja mengatakan dari sisi permainan tim Sumut sudah cukup baik, hanya saja berbagai peluang yang tercipta gagal dikonversi menjadi gol karena kurang tenangnya dalam melakukan penyelesaian akhir.
Gol penalti Aceh yang terjadi menit ke-29 karena pelanggaran di kotak 16 besar, membuat mental pemain Sumut sempat down, meski kembali mencoba bangkit untuk mencoba mengejar ketertinggalan gol di menit-menit berikutnya.
Aceh juga, kata dia, yang sempat istirahat satu hari dinilai diuntungkan, sementara Sumut tak memiliki waktu istirahat juga cukup berpengaruh pada kebugaran pemain. "Permainan yang ditampilkan kedua tim cukup menarik.Kita kecolongan gol penalti yang sempat membuat down. Tapi pemain kita bangkit dan di sisa laga terus menekan lawan, namun berbagai peluang itu tak mempu menjadi gol," katanya.
Ia juga memberikan beberapa catatan khusunya soal jam terbang pemain yang dinilai masih minim. Kedepan para pemain diharapkan dapat lebih banyak melakukan uji coba ke luar sehingga kualitas mereka akan semakin meningkat.
"Mudah-mudahan kita masih bisa meraih perunggu nantinya.Kita masih menunggu siapa lawan di perebutan perunggu antara Riau dengan Sumatera Barat.Main lebih rileks dan tenang. Jangan terburu-buru dalam melakukan penyelesaian akhir," katanya. (KIM)
--