1. Kekurangan Oli CVT
Penyebab: Oli CVT yang kurang atau sudah kotor dapat menyebabkan gesekan berlebih pada sistem, menghasilkan suara berdecit.
Solusi: Cek tingkat oli CVT menggunakan dipstick (jika tersedia) atau ikuti prosedur pada manual motor untuk memeriksa dan mengganti oli. Pastikan oli CVT yang digunakan sesuai dengan spesifikasi pabrikan.
2. Kampas CVT Aus atau Terlalu Kotor
Penyebab: Kampas CVT (drive belt) yang sudah aus atau kotor juga bisa menyebabkan suara berdecit saat tarikan gas.
Solusi: Periksa kampas CVT, apakah sudah terlalu aus atau terkumpul debu dan kotoran. Jika sudah aus, gantilah dengan kampas baru. Pastikan juga membersihkan sistem CVT secara menyeluruh.
3. Drive Belt yang Kendor atau Tidak Seimbang
Penyebab: Drive belt yang kendor atau tidak seimbang bisa membuat sistem CVT berdecit.
Solusi: Periksa ketegangan drive belt dan pastikan sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Jika belt sudah aus atau tidak sejajar, gantilah dengan yang baru.
4. Masalah pada Puli (Pulley)
Penyebab: Puli yang kotor atau aus dapat menyebabkan gesekan yang menghasilkan suara berdecit.
Solusi: Bersihkan puli secara berkala dan periksa apakah ada kerusakan pada bagian ini. Gantilah puli yang sudah aus.
5. Kondisi Lingkungan
Penyebab: Kondisi cuaca dingin atau lembap bisa menyebabkan komponen CVT bekerja kurang optimal, menghasilkan suara.
Solusi: Cobalah menggunakan motor saat suhu mesin sudah cukup panas, atau biarkan motor dipanaskan sebelum digunakan.
Jika masalah berlanjut meskipun telah dilakukan pemeriksaan dan penggantian komponen yang diperlukan, disarankan untuk membawa motor ke bengkel profesional untuk pemeriksaan lebih lanjut.