Realitasonline.id | Mobil Opel Blazer, SUV Amerika Era 90-an yang dikenal dengan lampu ikoniknya.
Melansir dari youtube@waaahyu, selain itu soal bukaan bagasi Opel Blazer juga terbilang unik.
Modelnya terpisah antara pintu dan kaca, mirip Honda CR-V generasi awal.
Baca Juga: Opel Blazer: SUV Overkill di Zamannya, Desain yang Terlalu Amerika dengan Lampu Kotak dan Gril Besar
Menariknya, pintu bagasi ini cukup kuat dan kokoh hingga aman untuk diduduki.
Sektor dapur pacu, Opel Blazer dibekali mesin 4 silinder berkapasitas 2.200 cc dengan dua pilihan konfigurasi.
Varian DOHC (Z22XE – GM Family 2) mampu menghasilkan tenaga sekitar 142 HP dengan torsi 205 Nm.
Baca Juga: Perbandingan Pajero Sport vs Fortuner 2025: Fitur Keselamatan dan Performanya Mana yang Lebih Baik?
Sementara itu, versi SOHC (C22NE – GM Family 2) memiliki output yang lebih kecil, yaitu sekitar 117 HP dengan torsi 190 Nm.
Mesin SOHC dikenal lebih sederhana dan relatif lebih mudah dirawat, sehingga cocok bagi pengguna yang hanya membutuhkan kendaraan untuk aktivitas harian di dalam kota.
Sebaliknya, mesin DOHC menawarkan performa yang lebih bertenaga, namun menuntut perhatian lebih dalam hal perawatan.
Baca Juga: Modifikasi Tipis tapi Gahar: Toyota Land Cruiser LC300 GR Full Blackout
Seluruh unit resmi yang dipasarkan di Indonesia menggunakan sistem penggerak roda belakang (RWD) dengan konfigurasi 4×2.
Versi 4×4 sangat langka, begitu pula varian mesin V6 4.300 cc yang mampu menghasilkan tenaga sekitar 195 HP dan torsi 339 Nm.
Varian ini bisa dibilang sangat jarang dan lebih cocok disebut sebagai barang koleksi.
Baca Juga: Dijual Mobkas Toyota Kijang 1990 Seharga Rp19 Jutaan: Review Eksterior dan Interior
Sebelum memutuskan membeli Opel Blazer bekas, ada beberapa komponen penting yang wajib diperhatikan.