Realitasonline.id | Industri mobil listrik semakin berkembang dengan pesat, dan salah satu pemain besar di pasar ini adalah BYD. Sebagai produsen kendaraan listrik terkemuka, BYD terus berinovasi dalam menghadirkan teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan keberlanjutan kendaraan listrik mereka.
Salah satu teknologi yang sangat menonjol di mobil listrik BYD adalah sistem regenerative braking (rem regeneratif). Artikel ini akan membahas teknologi tersebut serta bagaimana sistem tersebut bekerja untuk meningkatkan pengalaman berkendara dan daya tahan baterai mobil listrik BYD.
Apa itu Sistem Regenerative Braking?
Sistem regenerative braking adalah teknologi yang memungkinkan kendaraan untuk mengubah energi kinetik yang biasanya hilang saat pengereman menjadi energi listrik yang kemudian disimpan kembali ke dalam baterai.
Baca Juga: Mobil Listrik BYD vs Wuling, Perbandingan Harga dan Fitur di Indonesia
Pada mobil konvensional dengan sistem pengereman biasa, energi kinetik yang dihasilkan saat kendaraan melaju akan berubah menjadi panas dan dibuang melalui sistem pengereman konvensional (rem cakram atau rem tromol). Namun, dengan regenerative braking, energi tersebut dimanfaatkan untuk mengisi daya baterai, sehingga meningkatkan efisiensi kendaraan.
Pada mobil listrik BYD, sistem ini sangat berperan penting dalam memperpanjang jarak tempuh dan mengurangi konsumsi energi dari sumber eksternal (seperti pengisian daya). Hal ini menjadikan mobil listrik BYD lebih efisien dan ramah lingkungan.
Cara Kerja Sistem Regenerative Braking di Mobil Listrik BYD
Sistem regenerative braking pada mobil listrik BYD bekerja dengan memanfaatkan motor listrik sebagai generator. Saat pengemudi menginjak pedal rem, motor listrik akan berfungsi secara terbalik. Berikut adalah langkah-langkah bagaimana sistem ini bekerja:
- Mengerem dengan Motor Listrik
Ketika pengemudi melepas pedal akselerator atau menginjak pedal rem, motor listrik di mobil listrik BYD akan berfungsi untuk memperlambat kendaraan. Sebagai gantinya, motor tersebut bekerja sebagai generator yang mengubah energi kinetik yang dihasilkan kendaraan menjadi energi listrik.
- Menghasilkan Listrik
Energi yang berasal dari pergerakan kendaraan (energi kinetik) akan menggerakkan motor listrik yang berfungsi sebagai generator. Sebagian besar energi ini akan dikumpulkan dan dialirkan ke sistem kelistrikan mobil untuk mengisi kembali baterai.