Realitasonline.id | Mobil hybrid mengonsumsi bahan bakar lebih sedikit dibandingkan mobil konvensional, sehingga lebih hemat biaya selama bulan puasa.
Teknologi hybrid memungkinkan mesin bekerja lebih efisien, mengurangi emisi dan menjadikannya pilihan ramah lingkungan.
Mode berkendara EV (Electric Vehicle) di mobil hybrid membuat perjalanan lebih senyap, memberikan kenyamanan lebih saat berkendara.
Baca Juga: Telkom Hadirkan Inovasi AI untuk Bantu Transformasi Digital UMKM dengan Indibiz
Performa mobil hybrid tetap optimal meski menggunakan bahan bakar lebih sedikit, cocok untuk perjalanan jauh selama Ramadan.
Regenerative braking membantu mengisi daya baterai saat pengereman, meningkatkan efisiensi energi tanpa perlu sering mengisi bahan bakar.
Kabin yang lebih tenang dan getaran mesin yang minim memberikan kenyamanan ekstra saat berkendara dalam kondisi tubuh lelah saat puasa.
Baca Juga: Tips Menghindari Kantuk Saat Berkendara di Bulan Puasa
Beberapa mobil hybrid memiliki fitur auto start-stop yang menghemat bahan bakar saat berhenti di lampu merah atau kemacetan.
Sistem pendinginan yang lebih efisien membantu menjaga suhu kabin tetap nyaman tanpa menguras energi berlebihan.
Dengan konsumsi bahan bakar yang lebih irit, mobil hybrid menjadi pilihan tepat untuk perjalanan mudik tanpa khawatir boros.
Baca Juga: Motor Paling Praktis untuk Mobilitas di Bulan Puasa
Nilai jual kembali mobil hybrid cenderung stabil karena semakin banyak orang yang mencari kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan (EF).
