PON 2024 Sumut Raih Peringkat 4, Bonus Atlet dan Pelatih belum Cair Juga, KONI Sumut: Kalau Bisa sebelum Lebaran, Hampir Setiap Hari Kami Berjuang

photo author
- Sabtu, 22 Maret 2025 | 09:22 WIB
Pengurus KONI Sumut saat bertemu dengan para atlet dan pelatih peraih medali pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, Jumat (21/3), di Aula KONI Sumut, Jln Willem Iskandar II.
Pengurus KONI Sumut saat bertemu dengan para atlet dan pelatih peraih medali pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, Jumat (21/3), di Aula KONI Sumut, Jln Willem Iskandar II.

Realitasonline.id - Medan | Komite Olahraga Nasional Indonesia Sumatera Utara (KONI Sumut) ingin segera mentransfer dana bonus dari Pemprov Sumut kepada para atlet dan pelatih peraih medali pada PON XXI Aceh-Sumut 2024.

“Kalau bisa sebelum Lebaran sudah ditransferlah ke masing-masing rekening atlet dan pelatih berprestasi. Itu bentuk tanggung jawab kami sebagai pembina,” papar Wakil Ketua Umum I KONI Sumut Prof Dr Agung Sunarno, semalam.

Dia menyatakan demikian di Aula KONI Sumut, Jln Willem Iskandar II, ketika menerima silaturahmi perwakilan atlet dan pelatih peraih medali PON 2024 untuk membahas nilai nominal tali asih yang akan mereka terima. Mereka keberatan karena ada pemotongan dan pajak, sehingga nilainya lebih kecil dari bonus PON XX Papua 2021.

Baca Juga: Akuatik Sumut Dukung Hatunggal Siregar Maju Calonkan Ketua Koni Sumut, Ini Alasannya

 

“Yang pasti hati kami bersama kalian sama, karena kalian anak-anak kami. Bagaimana supaya kalian tidak kena pajak ataupun kalau kena bisa sekecil mungkin, itu terus kami otak-atik dan merinci caranya,” beber Prof Agung.

“Tapi refocusing dan efisiensi anggaran memang tidak bisa dihindari, bahkan oleh semua provinsi. Jadi kita tetap berterima kasih kepada Pemprovsu dan Disporasu yang tetap mengapresiasi perjuangan kalian semua,” tambahnya.

Prof Agung menerima para atlet dan pelatih berprestasi itu bersama Sekretaris Umum KONI Sumut Muchrid ‘Coki’ Nasution, Wabendum TP Sihombing, Kabid Humas SR Hamonangan Panggabean, Wakabid Johny Ramadhan Silalahi dan Pujianto.

“Hampir setiap hari kami berjuang dan kemarin sore pun ketemu lagi dengan Kadispora Sumut untuk membahas masalah ini. Tapi kami juga punya keterbatasan,” tutur Guru Besar Unimed tersebut.

Sebelumnya Zulkifli Lubis dari Cabor Muaythai mengungkapkan, ada mendapat kabar soal pemotongan bonus pelatih dan pajak untuk bonus atlet.

Baca Juga: Banyak Catatan buruk, Romi Syah Putra Dinilai Gagal Pimpin KONI Abdya, Sejumlah Cabor Layangkan Mosi tidak Percaya

“Kami berharap janji Pj Gubsu kepada pelatih dan atlet soal kenaikan bonus dibanding PON Papua sebesar Rp250 juta untuk bagi atlet peraih medali emas. Tak masalah kenaikannya Rp10 juta, 5 juta atau bahkan 2 juta. Apalagi sekarang ada pemotongan pajak, berarti makin di bawah,” jelasnya.

“Pada PON Papua, pelatih mendapat bonus Rp100 juta untuk satu emas, perak 50 juta dan perunggu 25 juta. Sekarang malah emas cuma Rp50 juta, perak 25 juta dan perunggu 15 juta. Padahal kami sudah memenuhi janji membawa Sumut masuk lima besar dan bahkan peringkat empat,” tambah Zulkifli.

Wabendum TP Sihombing setelah telponan dengan Ketum KONI Sumut John Ismadi Lubis yang sedang di Phakpak Barat untuk melantik pengurus KONI setempat, mengaku dia dan timnya yang menyusun rincian pembagian bonus tersebut.

“Mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban, saya dan tim yang menyusunnya. KONI Sumut tidak pernah menyerahkan uang tunai, semuanya melalui transfer,” tegasnya.

“KONI dalam usulannya meminta anggaran bonus sebesar Rp78 miliar dengan rincian medali emas Rp300 juta dan seterusnya pada tanggal 10 Oktober 2024 kepada Pj Gubsu (Dr Agus Fatoni-red),” kenang Sihombing.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X