Realitasonline.id | Bagi pengendara yang sering menempuh perjalanan jauh, pemilihan jenis mobil menjadi faktor penting untuk kenyamanan dan efisiensi. Meski mobil berbahan bakar bensin lebih umum digunakan di kota, mobil diesel sering kali direkomendasikan untuk perjalanan jarak jauh. Mengapa demikian? Berikut penjelasan mengapa mesin diesel lebih unggul dalam menghadapi tantangan perjalanan panjang.
- Efisiensi Bahan Bakar yang Lebih Tinggi
Salah satu keunggulan utama mobil diesel adalah konsumsi bahan bakar yang lebih hemat. Mesin diesel memiliki rasio kompresi yang lebih tinggi, sehingga energi yang dihasilkan dari pembakaran solar lebih optimal.
Selain itu, solar memiliki kepadatan energi sekitar 15-20% lebih tinggi dibandingkan bensin, artinya setiap liter bahan bakar mampu menghasilkan tenaga lebih besar. Hal ini membuat mobil diesel mampu menempuh jarak lebih jauh dengan tangki yang sama, mengurangi frekuensi berhenti untuk mengisi bahan bakar selama perjalanan panjang.
- Torsi yang Lebih Kuat pada RPM Rendah
Kendaraan diesel dikenal memiliki torsi atau tenaga putar yang besar, bahkan pada putaran mesin (RPM) rendah. Karakteristik ini sangat menguntungkan saat melaju di jalan tol atau medan menanjak, karena akselerasi tetap stabil tanpa perlu sering menurunkan gigi.
Torsi tinggi juga membuat mobil diesel lebih mampu membawa beban berat, seperti kargo atau penumpang lengkap, tanpa mengorbankan performa. Ini menjadi nilai tambah bagi pengemudi yang sering melakukan road trip atau mengangkut barang dalam jarak jauh.
- Daya Tahan Mesin yang Lebih Baik
Konstruksi mesin diesel dirancang lebih kokoh karena harus menahan tekanan kompresi yang tinggi. Komponen seperti blok silinder dan piston umumnya dibuat dari material yang lebih tebal dan tahan aus. Akibatnya, mesin diesel cenderung memiliki umur pakai lebih panjang, terutama jika digunakan secara intensif untuk perjalanan jarak jauh. Selain itu, sistem pendingin pada mobil diesel juga didesain untuk bekerja optimal dalam kondisi mesin yang terus menyala dalam waktu lama.
- Risiko Overheating yang Lebih Rendah
Mobil diesel tidak menggunakan busi sebagai sistem pengapian, karena solar terbakar secara alami akibat tekanan tinggi di ruang bakar. Tanpa komponen pengapian listrik, risiko overheating atau masalah teknis akibat panas berlebih lebih minim. Hal ini membuat mesin diesel lebih stabil saat digunakan terus-menerus dalam durasi panjang, seperti berkendara selama berjam-jam di jalan tol.
Baca Juga: Bupati Langkat Syah Afandin Buka Raker KONI 2025, Ajak Pengurus Majukan Prestasi Daerah