Realitasonline.id - Hyundai kembali membuktikan keseriusannya di dunia mobil listrik melalui Hyundai Ioniq 6, sedan futuristik yang menjadi bagian dari jajaran kendaraan EV andalannya.
Mobil ini bukan hanya tampil mencolok dari sisi desain, tetapi juga menawarkan pengalaman berkendara yang berbeda, terutama ketika dijajal langsung di jalanan kota.
Berikut ulasan lengkap kami setelah melakukan test drive Ioniq 6 dalam kondisi lalu lintas harian di perkotaan.
Baca Juga: Cara Memanfaatkan Aplikasi Charging Station untuk Mobil Listrik di Indonesia
1. Desain Futuristik yang Menarik Perhatian
Sebelum masuk ke dalam, tampilan Ioniq 6 sudah membuat banyak orang melirik. Desain eksteriornya aerodinamis dengan lekukan halus dan lampu LED Pixel yang khas. Mobil ini benar-benar terlihat seperti mobil dari masa depan. Ground clearance-nya rendah untuk ukuran mobil keluarga, tapi tetap nyaman saat digunakan melewati polisi tidur kota.
Tampilan ini bukan sekadar gaya, tetapi juga berdampak langsung pada efisiensi daya karena koefisien drag-nya sangat rendah—salah satu yang terbaik di kelasnya.
2. Kabin Minimalis dan Nyaman
Masuk ke dalam, kabin Ioniq 6 menyuguhkan nuansa futuristik dan lapang. Dashboard bersih dari tombol fisik, digantikan oleh layar digital ganda berukuran besar: satu sebagai panel instrumen dan satu lagi sebagai sistem infotainment.
Kesan premium langsung terasa dari material jok, ambient lighting yang bisa diatur warna dan intensitasnya, serta ruang kaki yang lega baik di baris depan maupun belakang. Suara bising dari luar hampir tidak terasa, berkat sistem peredam kabin dan absennya suara mesin konvensional.
Baca Juga: Cara Memanfaatkan Aplikasi Charging Station untuk Mobil Listrik di Indonesia
3. Performa di Jalanan Kota: Halus dan Responsif
Saat test drive dimulai, pedal akselerasi terasa sangat responsif namun tetap halus. Tenaga instan khas mobil listrik langsung terasa saat menekan pedal, menjadikannya sangat cocok untuk manuver cepat di tengah padatnya lalu lintas kota.
Mode berkendara bisa disesuaikan dari Eco, Normal, hingga Sport. Untuk rute dalam kota, mode Normal sudah sangat memadai. Perpindahan ke mode Sport memberi dorongan tenaga yang lebih agresif, namun tetap mudah dikendalikan.
Fitur i-Pedal memungkinkan pengemudi berkendara hanya dengan satu pedal (tanpa perlu sering menginjak rem), sangat berguna dalam kondisi stop-and-go seperti kemacetan.
