Realitasonline.id - Mobil yang dirawat dengan baik akan memberi kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Namun, tak sedikit pemilik kendaraan yang mengabaikan gejala awal kerusakan, hingga akhirnya mobil mogok di tengah jalan.
Untuk mencegah hal ini, penting bagi pemilik mobil untuk mengenali tanda-tanda bahwa kendaraan sudah butuh dibawa ke bengkel. Berikut 5 gejala yang patut diwaspadai:
1. Suara Aneh Saat Mesin Menyala atau Berkendara
Salah satu tanda paling jelas ada kerusakan adalah munculnya suara yang tidak biasa dari mesin, roda, atau bagian bawah mobil. Misalnya suara decitan saat mengerem, dentuman dari knalpot, atau bunyi gesekan saat belok.
Baca Juga: Rental Mobil Jogja yang Murah dan Bagus, Ini Pilihan Terbaiknya
Suara-suara ini bisa mengindikasikan masalah pada sistem rem, suspensi, atau komponen mesin. Jika suara makin sering terdengar, segera bawa mobil ke bengkel agar kerusakan tidak bertambah parah.
2. Lampu Indikator Menyala di Dashboard
Dashboard mobil dilengkapi dengan berbagai lampu indikator yang menunjukkan kondisi mesin, oli, rem, dan sistem lainnya. Jika lampu check engine atau indikator lain tiba-tiba menyala, itu pertanda bahwa sistem komputer mobil mendeteksi adanya masalah.
Jangan abaikan lampu ini, karena bisa menunjukkan kerusakan serius seperti gangguan pada sistem injeksi bahan bakar, sensor oksigen, atau sistem pendinginan.
3. Getaran Tidak Wajar Saat Mengemudi
Getaran yang terasa pada setir, pedal, atau bodi mobil bisa menjadi sinyal bahwa ada komponen yang tidak berfungsi dengan baik. Misalnya, ban yang tidak seimbang, shockbreaker rusak, atau bagian kaki-kaki aus. Jika getaran makin terasa saat kecepatan tinggi, segera periksa ke bengkel karena kondisi ini bisa membahayakan pengemudi dan penumpang.
Baca Juga: Apa Itu Detailing Mobil dan Mengapa Semakin Banyak yang Melakukannya?
4. Konsumsi Bahan Bakar Meningkat Drastis
Jika kamu merasa mobil jadi lebih boros dari biasanya, meskipun rute dan gaya berkendara tidak berubah, kemungkinan ada masalah pada sistem pembakaran, injektor, atau sensor mesin. Mobil yang boros bahan bakar bukan hanya merugikan secara finansial, tapi juga bisa berdampak pada performa dan emisi kendaraan.