Realitasonline.id - Memiliki mobil impian kini semakin mudah berkat adanya fasilitas kredit kendaraan bermotor.
Namun, sebelum mengambil keputusan, penting bagi calon konsumen untuk memahami berapa cicilan mobil yang ideal berdasarkan penghasilan.
Dengan perhitungan yang tepat, Anda bisa menghindari risiko kredit macet dan tetap menjaga kestabilan finansial.
Baca Juga: Tips Memilih Leasing Mobil yang Aman dan Terpercaya, Jangan Sampai Macet dan Ditarik Debt Collecto
1. Rumus Umum: Cicilan Maksimal 30% dari Penghasilan
Dalam dunia finansial, terdapat prinsip umum bahwa total cicilan utang, termasuk kredit mobil, tidak boleh melebihi 30% dari penghasilan bulanan bersih. Hal ini bertujuan agar Anda masih memiliki ruang untuk kebutuhan pokok, tabungan, dan dana darurat.
Contoh:
Jika penghasilan Anda sebesar Rp10 juta per bulan, maka cicilan maksimal yang disarankan adalah:
30% x Rp10.000.000 = Rp3.000.000/bulan
Dengan anggaran ini, Anda bisa memilih mobil baru di kelas LCGC atau mobil bekas dengan harga sekitar Rp100–150 juta, tergantung tenor dan DP yang dibayarkan.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Simulasi Kredit
Agar hasil simulasi kredit mobil lebih akurat, pertimbangkan beberapa komponen berikut:
- Harga mobil: Semakin tinggi harga mobil, semakin besar cicilan bulanan.
- Down payment (DP): Minimal 20% dari harga mobil sesuai ketentuan OJK, namun semakin besar DP, semakin kecil cicilan.
- Tenor kredit: Pilihan umum 1–5 tahun. Tenor lebih panjang berarti cicilan lebih ringan, tetapi bunga total lebih besar.
- Suku bunga: Leasing atau bank memiliki skema bunga yang berbeda (flat atau efektif).
3. Cara Melakukan Simulasi Kredit Mobil
Gunakan kalkulator kredit online yang disediakan oleh dealer, bank, atau situs otomotif. Anda cukup memasukkan:
