Realitasonline.id | Meski memiliki sejumlah keunggulan, terutama dari sisi kenyamanan dan kepraktisan. Berikut ini 3 kekurangan Livina kalah bersaing dibanding para rivalnya di segmen Low MPV.
1. Merek Brand yang Melemah
Salah satu hambatan terbesar bagi Nissan Livina melemahnya citra merek Nissan secara global.
Dalam beberapa tahun terakhir, reputasi Nissan memang mengalami penurunan, termasuk di pangsa pasar Indonesia.
Kondisi ini turut memengaruhi kepercayaan konsumen, yang kini lebih berhati-hati dalam memilih mobil, terutama terkait nilai jual kembali (resale value).
Livina, seperti produk Nissan lainnya, cenderung mengalami depresiasi harga yang lebih tinggi dibanding merek seperti Toyota atau Honda.
2. Minimnya Pembaruan Desain
Minimnya pembaruan desain, fitur, maupun promosi membuat Livina kalah saing, daripada kompetitor yang lebih agresif dalam hal inovasi.
Padahal, Livina berbagi platform dengan Mitsubishi Xpander yang terus diperbarui secara berkala, baik dari sisi tampilan maupun teknologi.
Baca Juga: Ini Dia Modifikasi Cumi-Cumi yang Lagi Ramai Dibicarakan, Toyota Innova Venturer, Ini Reviewnya
3. Fitur yang Tertinggal dari Rival
Jika dibanding kompetitor di segmen yang sama, fitur-fitur Nissan Livina terasa kurang menggoda.
Tidak ada fitur keselamatan canggih seperti ADAS (Advanced Driver Assistance System), padahal beberapa kompetitor sudah menyediakannya di varian menengah.
Varian VE masih menggunakan kunci konvensional, belum dilengkapi tombol start-stop engine.
Baca Juga: Review Nissan Livina: MPV Tersembunyi yang Layak Dilirik, Ini 3 Kelebihannya