Modifikasi Mantap,  Kijang 1988 Jadi Ceper Warna Hijau Stabilo, Transmisi Matic

photo author
- Senin, 7 Juli 2025 | 00:54 WIB
Toyota Kijang 1987 tampil mentereng dengan warna bodi hijau stabilo. (ss.youtube@DediAnantaRamadhan)
Toyota Kijang 1987 tampil mentereng dengan warna bodi hijau stabilo. (ss.youtube@DediAnantaRamadhan)

Realitasonline.id | Toyota Kijang lawas warna hijau stabilo mencolok. Modifikasi mobil ini bukan hanya jadi kendaraan retro, tapi jadi sorotan.

Modifikasi eksterior berdesain lampu depan dibuat sedikit masuk ke dalam, dengan tambahan plat untuk kesan lebih rapi.

Mesin Kijang Ceper 1988 ini menggunakan 1800cc dari Kijang LGX, dengan sistem injeksi K7. Transmisinya dijadikan matik agar lebih nyaman.

Baca Juga: Meski Mobkas Suzuki Ertiga Dreza 2017 Cukup Punya Kelebihan, Salah Satu Mobil Bekas Varian Tertinggi di Bawah Rp 150 Jutaan

Selanjutnya, untuk fog lamp menggunakan milik Kijang LGX tahun 2000. Bumper-nya tetap standar.

Grill-nya sempurna, tanpa gores atau bengkok. Sentuhan kecil yang membuat mobil terlihat sangat .

Menariknya, atapnya sudah menggunakan panoramic roof milik Wuling Almaz.

Baca Juga: Modifikasi Nissan Terra: Jadi Kencang, Tampil Keren Dirombak Jadi SUV Stylish Penuh Fitur, Ini Selengkapnya

Spion diganti pakai milik Mazda Interplay, handle pintu pakai Avanza, dan sein fender dari Honda Maestro.

Pelek digunakan Kersen ring 19, lebar 8.5 inci dengan offset ET 35. Ukuran besar ini membuat banyak bagian harus dirombak.

Kaki-kaki dibangun selama kurang lebih satu tahun, mempertahankan sok standar tapi dengan dudukan yang direkayasa ulang.

Baca Juga: Modifikasi Nissan Terra: Jadi Kencang, Tampil Keren Dirombak Jadi SUV Stylish Penuh Fitur, Ini Selengkapnya

Tie rod diatur ulang, sayap dipotong, ruang suspensi disesuaikan, dan fender di-radius agar tetap bisa belok.

Menurut pemodif hasil modifikasi tersebut ketika belok penuh cukup hanya satu setengah putaran. Hal ini cukup fantastis dalam dunia modifikasi ekstrem.

Melansir dari akun Youtube @DediAnantaRamadhan,  Bodinya sudah di-drop sekitar 15 cm, maka secara otomatis dek mobil harus dinaikkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mukhtar Habib

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X