Menjajal Honda CR-V 2026: Performa, Desain, dan Teknologi yang Membuat Toyota Harus Waspada di Arena SUV Hybrid

photo author
- Jumat, 15 Agustus 2025 | 16:20 WIB
Seiring peluncuran Honda CR-V 2026, Toyota menghadapi tekanan yang cukup serius. (Tangkapan Layar YouTube CarLandTV)
Seiring peluncuran Honda CR-V 2026, Toyota menghadapi tekanan yang cukup serius. (Tangkapan Layar YouTube CarLandTV)

Realitasonline.id - Seiring peluncuran Honda CR-V 2026, Toyota menghadapi tekanan yang cukup serius.

Model ini bukan sekadar penyegaran, melainkan sebuah evolusi signifikan. Desainnya tampil lebih tegas dan maskulin, grille besar tegas, lampu LED ramping, serta velg hingga 20 inci memberi kesan modern dan premium.

Selain itu, lekukan bodinya semakin aerodinamis, mencerminkan kalau ini bukan CR-V generasi lama yang hanya 'aman-aman saja'.

Di samping penampilan, Honda menambahkan powertrain 1.5 L VTEC Turbo yang lebih efisien, serta sistem hybrid e:HEV yang jauh lebih responsif dan hemat bahan bakar.

Ada juga rumor versi plug-in hybrid (PHEV), yang jika benar terealisasi, akan turut memperlebar jurang kompetisi dengan Toyota, terutama yang mengandalkan RAV4 Hybrid.

Teknologi di dalam kabin turut menjadi poin penting. Honda menyematkan sistem Honda SENSING generasi terbaru, dengan fitur semi-autonomous seperti lane tracing dan adaptive cruise control, HUD, layar infotainment besar hingga 12,3 inci, konektivitas nirkabel untuk Android Auto dan Apple CarPlay, kamera 360°, serta parkir otomatis di varian tertinggi.

Fitur-fitur ini menjadikan CR-V 2026 terasa lebih futuristik dan mewah dibanding banyak model Toyota RAV4 di pasar.

Toyota, meski memiliki reputasi hybrid yang amat kuat, mulai terasa tertinggal dalam hal estetika dan teknologi kabin.

Banyak pengguna merasakan bahwa pengendalian Honda lebih baik dan sunyi dibanding RAV4, yang cenderung terasa lebih "keras" dan berisik.

Beberapa pengguna bahkan memilih CR-V karena desain yang menurut mereka lebih menarik dan pengalaman berkendaranya lebih halus.

Namun, tantangan CR-V tidak hanya soal keunggulan.

Sejumlah masalah teknis ditemukan pada model hybrid sebelumnya mulai dari recall karena masalah baterai yang bisa menyebabkan potensi kebakaran, hingga isu pada steering gearbox dan pompa bahan bakar di beberapa pasar termasuk Indonesia dan Filipina.

Tetapi, recall seperti yang pernah dialami Honda juga sering terjadi pada model Toyota, termasuk RAV4 Hybrid, meski reputasi reliability Toyota lebih kuat secara persepsi.

Dari sudut pandang pengendara, CR-V terasa lebih efisien dan memiliki pengendalian yang presisi.

Banyak konsumen merasa Toyota mulai berada di bawah tekanan karena Honda kini berhasil memadukan performa, estetika, dan teknologi dalam satu paket menarik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Miftahul Zannah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X