Realitasonline.id - Pasar mobil bekas di 2025 terus menunjukkan pergerakan yang menarik. Setelah dua tahun terakhir harga mobil bekas melonjak akibat kelangkaan stok dan meningkatnya harga mobil baru, kini tren justru berbalik.
Beberapa faktor seperti meningkatnya produksi mobil baru, hadirnya model elektrifikasi, hingga kebijakan pemerintah dalam mendukung kendaraan ramah lingkungan membuat harga mobil bekas cenderung turun.
Lalu, bagaimana kondisi pasar saat ini dan model apa saja yang paling dicari konsumen?
Baca Juga: Checklist Beli Mobil Bekas: Cara Cek Mesin, Bodi, hingga Dokumen agar Aman
Faktor Turunnya Harga Mobil Bekas di 2025
Ada beberapa alasan utama mengapa harga mobil bekas mulai lebih terjangkau:
Stok Melimpah – Pabrikan kembali bisa memproduksi mobil baru dalam jumlah besar setelah krisis chip global mereda. Hal ini membuat konsumen lebih mudah membeli unit baru, sehingga banyak yang menjual mobil lamanya.
Tren Elektrifikasi – Masuknya mobil listrik murah dan hybrid di pasar Indonesia membuat konsumen mulai beralih. Dampaknya, mobil konvensional berbahan bakar bensin atau diesel di pasar bekas mengalami penurunan harga.
Kebijakan Pemerintah – Pajak kendaraan dan insentif untuk mobil baru membuat pasar lebih kompetitif, sehingga harga mobil bekas harus ikut menyesuaikan.
Perubahan Gaya Hidup – Generasi muda lebih menyukai mobil kecil yang praktis dan irit. Mobil keluarga besar atau SUV lama jadi lebih sulit bersaing.
Model Mobil Bekas yang Paling Dicari
Meski harga mobil bekas turun, beberapa model tetap jadi incaran karena terkenal irit, awet, dan nilai jualnya stabil. Berikut beberapa kategori populer di 2025:
1. Mobil LCGC (Low Cost Green Car)
