Fitur keselamatan menjadi nilai jual utama mobil pintar. Beberapa teknologi yang sering dijumpai antara lain:
• ADAS (Advanced Driver Assistance System): membantu menjaga jarak aman, memberi peringatan tabrakan, dan menjaga kendaraan tetap di jalurnya.
• Autonomous Emergency Braking (AEB): mobil bisa mengerem otomatis jika mendeteksi potensi tabrakan.
• Blind Spot Monitoring: memberi peringatan jika ada kendaraan di area yang sulit terlihat.
Dengan fitur ini, mobil pintar tidak hanya memberi rasa aman, tapi juga bisa mengantisipasi kecelakaan sebelum terjadi.
Mobil Konvensional
Mobil konvensional biasanya hanya mengandalkan fitur dasar seperti rem ABS, airbag, dan sabuk pengaman. Meski sudah cukup memadai, pengemudi tetap harus sepenuhnya mengandalkan kewaspadaan pribadi tanpa bantuan teknologi prediktif.
Kesimpulan: Mobil pintar memberikan lapisan perlindungan ekstra yang sangat berguna terutama di jalan perkotaan yang padat.
3. Efisiensi dan Kenyamanan Harian
Mobil Pintar
Banyak mobil pintar yang sudah berbasis mobil listrik (EV) atau hybrid dengan sistem manajemen energi cerdas. Beberapa fitur seperti eco driving mode, pemantauan konsumsi energi secara real-time, hingga regenerative braking membuat biaya operasional lebih hemat.
Selain itu, kenyamanan juga ditingkatkan lewat fitur:
• Parkir otomatis dengan sensor 360 derajat.
• Keyless entry dan start-stop button.
• Pengaturan suhu kabin otomatis (climate control).
