Realitasonline.id - Nissan Micra EV yang baru saja terungkap sebenarnya adalah hasil kerja sama erat antara Renault dan Nissan dalam aliansi mereka.
Mobil ini memanfaatkan basis yang sama dengan Renault 5 EV generasi terbaru, sehingga bisa dibilang Micra EV adalah kembaran yang menyamar dengan identitas Nissan.
Secara platform, ia menggunakan CMF-BEV yang memang dirancang khusus untuk city car listrik kompak.
Desainnya tentu dibedakan supaya tetap punya karakter Nissan, dengan wajah yang lebih modern khas bahasa desain V-Motion dan sentuhan futuristis pada lampu serta detail bodi.
Namun jika ditelusuri, siluet dan proporsi dasarnya sangat mirip dengan Renault 5, menandakan DNA yang sama di bawah kulitnya.
Nissan sendiri menargetkan Micra EV untuk menjadi pilihan mobil listrik entry-level di Eropa dengan harga yang lebih terjangkau dibanding line-up EV lainnya, mirip dengan strategi Renault yang menghidupkan kembali ikon Renault 5 untuk pasar massal.
Dengan jarak tempuh harian yang cukup dan fokus pada efisiensi, Micra EV dihadirkan bukan untuk bersaing di segmen premium, melainkan menjadi pintu masuk ke mobilitas listrik.
Jadi, bisa dikatakan Nissan Micra EV adalah reinterpretasi dari Renault 5 EV dengan identitas Jepang, sebuah upaya aliansi untuk menekan biaya pengembangan sambil menawarkan variasi pilihan bagi konsumen.
