Realitasonline.id - Dalam dunia otomotif, suku cadang adalah elemen penting yang menentukan performa, kenyamanan, dan keselamatan sebuah mobil. Namun, masalah yang sering dihadapi para pemilik kendaraan adalah maraknya peredaran suku cadang palsu.
Tidak hanya merugikan dari segi finansial, penggunaan komponen palsu juga bisa berdampak fatal bagi keselamatan pengemudi dan penumpang. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara membedakan suku cadang asli dan palsu saat melakukan perbaikan mobil.
Mengapa Suku Cadang Palsu Berbahaya?
Suku cadang palsu umumnya dibuat dari material berkualitas rendah dengan standar produksi yang tidak sesuai. Hal ini membuat daya tahan dan fungsinya jauh di bawah suku cadang asli. Misalnya, kampas rem palsu bisa cepat habis dan tidak mampu menghentikan kendaraan dengan efektif, atau oli palsu yang tidak melindungi mesin dengan baik sehingga mempercepat keausan.
Selain itu, harga suku cadang palsu memang lebih murah, namun jangka panjang justru membuat biaya perbaikan membengkak karena kerusakan yang lebih serius.
1. Cek Kemasan dan Label
Suku cadang asli biasanya dikemas dengan rapi, memiliki desain konsisten, dan terdapat label resmi dari pabrikan. Warna, tulisan, dan logo tercetak jelas tanpa buram. Sebaliknya, suku cadang palsu sering memiliki kemasan seadanya, logo samar, bahkan terkadang salah ejaan.
Tips:
- Perhatikan hologram atau segel keamanan pada kemasan.
- Bandingkan dengan produk asli dari dealer resmi.
2. Nomor Seri dan Kode Produksi
Komponen asli selalu dilengkapi nomor seri atau kode produksi yang bisa dicek keaslianya melalui katalog resmi pabrikan. Sementara suku cadang palsu biasanya tidak memiliki kode jelas, atau kode tidak sesuai dengan produk asli.
Tips:
- Cocokkan nomor seri di kemasan dengan yang tercetak di komponen.