Realitasonline.id | Mesin overheat mendadak saat mobil melaju kencang di jalan tol adalah skenario mimpi buruk setiap pengemudi. Seringkali, masalah ini langsung diasumsikan akibat kebocoran pada selang atau radiator. Namun, banyak kasus di mana air radiator atau cairan pendingin (coolant) berkurang drastis atau cepat habis tanpa adanya kebocoran eksternal yang terlihat jelas di bawah mobil. Jika air terus menghilang dari tangki reservoir, itu adalah indikasi pasti adanya masalah internal serius pada sistem pendingin atau bahkan mesin, yang harus segera diatasi sebelum terjadi kerusakan permanen.
Penyebab utama hilangnya air pendingin secara internal adalah cairan tersebut menguap atau ikut terbakar di ruang mesin. Salah satu biang keladinya adalah tutup radiator atau tutup reservoir yang rusak. Tutup ini memiliki katup bertekanan yang berfungsi menjaga titik didih air tetap tinggi (di atas $100^{\circ}$C). Jika segel atau per katup rusak, tekanan tidak bisa dipertahankan, dan air pendingin akan mendidih (boil over) dan menguap menjadi uap air, yang kemudian keluar melalui sistem overflow atau celah tutup.
Baca Juga: Stop Ngelitik! Teknologi Knock Sensor Terbaru yang Menyelamatkan Mesin dari BBM Kualitas Rendah
Masalah serius lainnya yang menyebabkan air hilang adalah kebocoran internal di dalam mesin. Pertama, paking kepala silinder (head gasket) yang robek atau melemah. Paking kepala silinder bertugas memisahkan jalur air pendingin, jalur oli, dan ruang bakar. Jika paking ini bocor, air pendingin dapat terdorong langsung ke ruang bakar oleh tekanan kompresi, lalu ikut terbakar dan keluar sebagai uap air (sering terlihat sebagai asap knalpot putih tebal). Kedua, kerusakan pada blok mesin atau kepala silinder itu sendiri (misalnya retak halus) juga dapat memungkinkan air merembes ke ruang bakar atau jalur oli.
Tiga kemungkinan penyebab lainnya sering terabaikan. Ketiga, kerusakan pada heater core (komponen pendingin di dalam dasbor untuk pemanas kabin). Heater core bisa bocor dan air pendingin menetes di dalam kabin, yang ditandai dengan lantai mobil basah dan bau manis coolant yang kuat. Keempat, kondisi overheating berulang yang disebabkan oleh kerusakan termostat atau kipas radiator yang tidak bekerja, secara konsisten mendorong air pendingin untuk menguap melalui mekanisme safety valve. Terakhir, pompa air (water pump) yang mulai lemah atau mengalami kebocoran kecil pada seal internalnya bisa menjadi sumber hilangnya cairan. Karena pompa air berputar, kebocoran kecil tersebut mungkin langsung menguap karena panas mesin, meninggalkan jejak yang hampir tidak terlihat. Jika air radiator terus berkurang, pemeriksaan tekanan sistem pendingin (pressure test) di bengkel adalah satu-satunya cara untuk mendiagnosis titik kebocoran tersembunyi ini.