Cara Aman Merawat Mesin Turbo Toyota Raize agar Kemampuan Tetap Maksimal

photo author
- Sabtu, 8 November 2025 | 17:57 WIB
Merawat Mesin Turbo (Realitasonline/ toyota.astra.co.id)
Merawat Mesin Turbo (Realitasonline/ toyota.astra.co.id)


Realitasonline.id-Toyota Raize menjadi salah satu SUV kompak yang paling digemari di Indonesia, terutama karena hadirnya mesin 1.0L turbo yang bertenaga namun tetap efisien.

Mesin berteknologi turbo memang menawarkan sensasi berkendara yang menyenangkan, namun disisi lain membutuhkan perawatan yang lebih cermat dibanding mesin konvensional.

Agar performa Toyota Raize tetap optimal dan awet dalam jangka panjang, pemilik perlu memahami cara merawatnya secara benar mulai dari pemilihan oli, bahan bakar, hingga kebiasaan mencuci mobil.

Baca Juga: Selain Pengaruh Penggunaan Oli, Ini Hal Penting Lain yang Ternyata Bisa Buat Mesin Lebih Responsif dan Efisien Bahan Bakar?

1. Gunakan Oli dengan Spesifikasi yang Tepat

Oli merupakan darah kehidupan bagi mesin, terlebih pada kendaraan bermesin turbo seperti Toyota Raize. Mesin turbo bekerja pada suhu dan tekanan yang lebih tinggi karena adanya tambahan tenaga dari kompresor udara. Oleh karena itu, gunakan oli dengan viskositas dan standar API sesuai rekomendasi Toyota, biasanya SAE 0W-20 atau 5W-30 dengan spesifikasi sintetis penuh (full synthetic).

Gantilah oli secara rutin setiap 5.000–10.000 km tergantung intensitas pemakaian. Jangan menunggu oli berubah warna terlalu pekat baru diganti, karena hal itu bisa mempercepat keausan pada bearing turbo. Selain itu, periksa juga filter oli agar aliran pelumas tetap lancar dan bersih.

2. Pilih Bahan Bakar dengan Oktan yang Sesuai

Mesin turbo sangat sensitif terhadap bahan bakar. Toyota merekomendasikan penggunaan bensin beroktan minimal RON 92 (misalnya Pertamax atau Shell Super). Penggunaan bensin dengan oktan lebih rendah dapat menyebabkan knocking atau detonasi dini, yang bisa merusak piston dan menurunkan efisiensi mesin.

Selain itu, bahan bakar berkualitas tinggi memiliki kandungan aditif yang dapat membersihkan ruang bakar dan menjaga injektor tetap dalam kondisi optimal. Jika kamu sering menggunakan mobil di perkotaan dengan lalu lintas padat, usahakan sesekali isi bahan bakar berkualitas tinggi agar sistem pembakaran tetap bersih dan responsif.

3. Biarkan Mesin Dingin Sebelum Dimatikan

Kebiasaan ini sering diabaikan oleh pengemudi. Setelah berkendara jauh atau dalam kecepatan tinggi, mesin turbo memiliki suhu yang cukup tinggi. Jika langsung dimatikan, oli yang masih panas dapat mengendap dan menyebabkan kerak di poros turbo.

Untuk menghindari hal tersebut, biasakan membiarkan mesin idle sekitar 1–2 menit sebelum dimatikan, agar suhu dan tekanan oli menurun secara alami. Langkah sederhana ini sangat berpengaruh pada keawetan turbocharger.

Baca Juga: Mau Berkendara Aman dengan Toyota Raize di Musim Hujan? Lakukan Ini Agar Tetap Stabil, Aman, dan Nyaman

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X