Perbandingan Tesla Model 3 2025 vs biaya charging instalasi rumah? Minat Beli Nggak Nih?

photo author
- Kamis, 13 November 2025 | 22:31 WIB
Keterangan foto: Charging Mobil Listrik (Realitasonline/ www.Canva.com)
Keterangan foto: Charging Mobil Listrik (Realitasonline/ www.Canva.com)

Realitasonline.id - OTOMOTIF | Banyak orang tertarik dengan Tesla Model 3 2025 karena jarak tempuh, performa, dan software Tesla yang melegenda. Namun artikel ini ingin mematahkan satu persepsi yang sering salah, EV hemat belum tentu langsung hemat begitu saja. Hemat itu harus dihitung. Masalahnya, mayoritas calon pembeli hanya fokus ke harga mobil. Padahal di mobil listrik, value terbesar itu justru ada pada biaya energi dan biaya penggunaan jangka panjang. Pertanyaan pentingnya: apakah Tesla Model 3 2025 itu benar-benar ekonomis jika dibanding biaya charging yang harus disiapkan di rumah? Artikel ini akan membahas value Tesla Model 3 2025 dengan sudut pandang realistis pengguna Asia Tenggara, terutama Indonesia, karena di banyak negara ASEAN orang masih akan dominan charging di rumah, bukan di public charger.


Konsumsi energi mobil listrik

Tesla Model 3 2025 itu termasuk EV yang efisien. Rata-rata konsumsi sekitar 12–14 kWh per 100 km untuk pemakaian eco driving dan kondisi normal. Untuk pemakaian harian urban mungkin naik sedikit, tapi masih dalam standar efisien. Artinya, setiap hari jarak 40 km – 70 km bisa di-cover hanya dengan konsumsi listrik rumah yang relatif terjangkau. Di Indonesia, tarif listrik rumah tangga beda-beda. Tetapi rata-rata rumah middle class pakai tarif sekitar 1.700 – 2.200 rupiah per kWh. Artinya kalau Tesla Model 3 2025 untuk 100 km butuh ±12 kWh, maka biaya listrik harian ± 20 – 27 ribu rupiah untuk 100 km. Ini angka kasar tetapi cukup akurat untuk simulasi kasar. Dibanding bensin: bensin 100 km biasanya habis 8 liter, 1 liter 14 ribu, berarti 112 ribu rupiah. Dari sini terlihat: EV memang jauh, jauh lebih murah insiden cost hariannya.

Baca Juga: Performa Model 3 2025 Performance Mode, Ini Nih Mobil Sport Rasa Sedan Harian


Biaya charging instalasi rumah

Inilah bagian yang sering tidak dihitung orang. Untuk EV charging di rumah, biasanya butuh penambahan daya listrik. Banyak rumah di Indonesia daya 2.200 VA atau 3.500 VA. Untuk charging EV, idealnya minimal 5.500 VA atau 7.700 VA agar charging bisa stabil. Kalau upgrade daya PLN, ada biaya tambah daya sesuai kelas. Jika naik 3500 VA ke 7700 VA, ada biaya jutaan rupiah. Lalu, instalasi wall charger Tesla atau charger universal juga ada biaya lagi. Harga wallbox charger import/buatan lokal umumnya 9 juta – 20 jutaan. Kalau mau instalasi professional dengan MCB khusus, breaker khusus, kabel besar, box anti hujan, bisa sampai 5 juta – 10 juta untuk instalasi saja. Total untuk membuat garasi rumah siap EV bisa 15 juta – 30 juta rupiah. Orang sering tidak mau menghitung hal ini. Padahal ini biaya wajib kalau ingin EV nyaman.


Value Tesla Model 3 2025

Tesla Model 3 2025 jarak tempuh ±580 km. Artinya kalo pakai harian jarak 50 km per hari, mobil cukup di-charge 1–2 kali seminggu. Ini kelebihan besar Tesla: jarak tempuh besar bikin stress charging jauh berkurang. Jadi walaupun menyiapkan instalasi rumah awalnya cukup mahal, setelah siap, charging-nya mudah, tinggal colok malam hari. Inilah value Tesla Model 3 2025: mobil ini sangat cocok dipakai model charging di rumah. Tidak perlu sering-sering ke SPKLU.

Baca Juga: Maintenance Tesla Model 3 2025, Cek Service Apa Saja yang Tetap Perlu?

Jika kita hitung kasar: biaya persiapan charging rumah 20 juta rupiah. Lalu biaya listrik vs bensin per 100 km selisih kira-kira 112 ribu (bensin) minus 23 ribu (EV) = hemat 89 ribu rupiah per 100 km. Kalau total pemakaian 20 ribu km per tahun, berarti selama 1 tahun hematnya sekitar 17,8 juta rupiah. Artinya biaya instalasi charging rumah pada dasarnya bisa “balik modal” hanya dalam waktu 1 tahun pemakaian normal.

Jadi apakah Tesla Model 3 2025 ekonomis? Jawaban: iya, sangat ekonomis, tapi dengan syarat orang harus mau investasi awal charging rumah. Kalau pemilik EV mengandalkan SPKLU publik terus, value EV langsung berkurang. Karena biaya charging publik dan biaya parkir bisa lebih mahal dari listrik rumah. Plus, waktu duduk nunggu charging juga jadi cost tak terlihat. Tesla Model 3 2025 baru akan mencapai value optimal kalau pemilik menjadikan garasi rumah sebagai base charging.

Baca Juga: Varian Hyundai Ioniq 5, mana yang paling worth it untuk keluarga?

Sekarang masuk ke konteks Asia Tenggara. Apakah Tesla Model 3 2025 layak di Indonesia? Dari sisi value energi: layak. Dari sisi efisiensi: layak. Dari sisi jarak tempuh: sangat layak. Namun Tesla Model 3 2025 di Indonesia baru benar-benar economic winner kalau pemilik siap mengeluarkan dana tambahan untuk upgrade listrik rumah dan instalasi wallbox. Jadi pembaca jangan hanya fokus harga mobil. Fokus juga ke biaya mempersiapkan rumah, karena di EV justru charging rumah adalah kunci value jangka panjang.

Tesla Model 3 2025 adalah sedan listrik sangat efisien. Biaya energi harian jauh lebih murah dari bensin. Biaya instalasi charging rumah memang mahal, tapi hemat energinya bisa menutup biaya instalasi dalam jangka waktu singkat. Jadi kalau pembaca bertanya apakah Tesla Model 3 2025 ekonomis? Jawaban teknisnya adalah: EV ini ekonomis jika pemakaian rutin harian cukup tinggi, jarak tempuh bulanan besar, dan ada komitmen charging di rumah. EV bukan untuk orang yang jarang pakai mobil. EV cocok untuk orang yang pakai harian, sering, dan punya garasi pribadi. Dengan kondisi itu, Tesla Model 3 2025 adalah salah satu pilihan paling masuk akal di kelas sedan listrik premium.(KN)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X