Realitasonline.id- OTOMOTIF | Ada banyak kesalahpahaman di masyarakat ketika membahas mobil listrik. Banyak orang mengira EV “tidak perlu perawatan” dan “zero maintenance”. Pemahaman ini tidak tepat. Mobil listrik tetap butuh perawatan. Memang list perawatannya jauh lebih sedikit dibanding mobil bensin, tetapi tetap ada hal yang kalau tidak dipelihara, mobil bisa rusak, dan biaya perbaikannya besar. Artikel ini membahas secara spesifik: apa saja perawatan Tesla Model 3 2025 yang tetap perlu dikerjakan supaya mobil selalu aman, nyaman, dan tidak menimbulkan biaya tak terduga. Artikel ini akan fokus ke bagian yang sering dilupakan pengguna baru Tesla, dan menjelaskan bahwa Tesla tetap sebuah mesin kompleks meskipun tidak memakai mesin bensin.
Sistem thermal baterai
Banyak orang hanya fokus ke kapasitas baterai, LFP atau NMC, fast charging, dan range. Tetapi baterai EV bisa awet atau cepat rusak sebagian besar ditentukan oleh sistem thermalnya. Tesla Model 3 2025 menggunakan liquid cooling dengan coolant khusus. Coolant ini tidak hanya mendinginkan baterai, tetapi juga motor dan inverter. Artinya coolant ini memegang peran vital. Dari segi maintenance, coolant tidak harus diganti tiap tahun, tetapi tetap ada interval penggantian. Di beberapa negara Tesla menyarankan pemeriksaan coolant dan kondisi pompa setiap 4 tahun. Jadi jangan salah, mobil listrik memang tidak ganti oli mesin, tetapi tetap ada cairan penting yang wajib dijaga.
Baca Juga: Varian Hyundai Ioniq 5, mana yang paling worth it untuk keluarga?
12 volt battery
Walaupun EV besar punya high voltage battery 400V+, semua sistem elektronik mobil tetap bergantung pada baterai 12 volt untuk fungsi dasar. Ini sama seperti mobil bensin. Pada Tesla Model 3 generasi lama, ini sering menjadi penyebab mobil tiba tiba tidak bisa start. Pada Tesla Model 3 2025, Tesla sudah memakai baterai 12V tipe lithium Li-Ion yang lebih awet. Tetapi tetap saja, komponen ini ada umur pakainya. Jadi maintenance 12 volt battery wajib dipantau. Banyak user baru tidak tahu ini dan menganggap semua energi dari HV battery. Padahal jika 12V drop, mobil bisa mati sistem meskipun HV battery masih penuh. Ini fakta lapangan.
Brake system atau sistem rem
Banyak orang salah paham karena EV punya regen braking, rem mobil jarang dipakai sehingga kampas jarang habis. Ini benar. Tetapi di sisi lain, karena rem jarang bekerja, justru potensi karat pada disk brake bisa muncul jika mobil sering diam atau hanya dipakai jarak pendek. Ini problem umum di EV termasuk Tesla. Jadi pemilik Tesla Model 3 2025 tetap harus melakukan pengecekan sistem pengereman. Kadang perlu driving style khusus sesekali gunakan mode regen rendah dan pakai rem mekanik agar disk brake bersih dari karat tipis. Ini sederhana, tetapi ini bagian dari maintenance real world.
Baca Juga: Kunci sukses Ioniq 5 2025 di pasar Asia, Sangat Ergonomi dan Ruang Kabin yang Keluarga Banget
Filter kabin
Tesla Model 3 2025 punya sistem HVAC canggih, ada HEPA filter untuk varian tertentu, dan sistem ini perlu dijaga kebersihannya. Filter kabin harus diganti sesuai interval rekomendasi. Kalau filter terlalu kotor, blower bekerja lebih berat, konsumsi daya HVAC bisa naik, dan kualitas udara kabin bisa turun. Jadi jangan anggap Tesla tidak punya komponen berkala. Filter kabin tetap ada dan tetap harus diganti. Ini termasuk biaya maintenance rutin.
