Realitasonline.id | Air dan listrik adalah dua elemen yang tidak cocok untuk bersatu. Bagi pemilik sepeda motor, mencuci motor agar bersih atau menerobos hujan deras adalah hal biasa. Namun, seringkali kita lupa bahwa ada bagian-bagian krusial khususnya di sektor kelistrikan, yang sangat sensitif dan pantang terkena air.
Jika komponen ini terkena air, apalagi semprotan bertekanan tinggi, bisa berpotensi membuat motor mogok akibat korsleting (short circuit). Korsleting listrik ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada komponen yang harganya jutaan rupiah. Agar tidak terjadi, berikut adalah daftar komponen kelistrikan sepeda motor yang anti terkena air.
1. Electronic Control Unit (ECU) / CDI
Baca Juga: Update Polda Sumut 24-29 November 2025: 488 Kali Kejadian Bencana, 1.076 Korban
ECU di motor injeksi dan CDI di motor karburator, adalah otak yang mengatur sistem pengapian mesin. Sehingga sudah jelas kalau komponen ini tidak boleh terkontaminasi air. Meskipun pabrikan biasanya meletakkan ECU di tempat yang aman misalnya di bawah jok atau di balik bodi depan dan membungkusnya dengan seal, komponen ini tetap memiliki celah ventilasi. Jadi sebaiknya hindari menyeprotkan air ke arah ECU atau CDI. Jika air masuk ke dalam soket atau papan sirkuit ECU, motor bisa mati total dan ECU bisa rusak permanen.
2. Cop Busi (Cangklong Busi)
Ini adalah penyebab paling klasik motor mogok saat hujan atau setelah dicuci. Cop busi berfungsi menghubungkan kabel koil ke busi dan menutup celah agar listrik di busi bisa fokus dalam melakukan proses pembakaran. Jika air masuk ke celah cop busi, pengapian arus listrik bocor dan tidak memantik api di ruang bakar, dan membuat motor jadi mogok. Penyebab air bisa masuk ke sela cop busi adalah karet pelindungnya yang sudah getas.
3. Kotak Sekring
Sekring berfungsi sebagai pengaman arus listrik. Jika terjadi lonjakan arus, sekring akan putus untuk menyelamatkan komponen lain. Kotak sekring biasanya tertutup rapat, namun jika tutupnya hilang atau tidak rapat, air bisa masuk dan menyebabkan korsleting antar kutub sekring. Hal ini bisa mematikan seluruh sistem kelistrikan motor.
4. Soket dan Sambungan Kabel
Motor memiliki puluhan sambungan kabel (soket) yang menghubungkan lampu, sein, klakson, dan sensor-sensor mesin. Air yang terperangkap di dalam soket dapat menyebabkan oksidasi (karat) pada terminal tembaga. Dampak jangka panjang dari karat di soket kelistrikan adalah membuat koneksi menjadi buruk. Akibatnya arus listrik tidak bisa tersalur dengan sempurna dan membuat mesin dan komponen kelistrikan menjadi error.