Realitasonline.id | Berbagai material padat dengan kemampuan pelumasan inheren digunakan dalam pelumas film padat. Yang paling umum digunakan adalah molibdenum disulfida, grafit, dan politetrafluoroetilena.
Meskipun ini adalah yang paling umum, Anda juga dapat menemukan material seperti tungsten disulfida, boron nitrida, timbal oksida, antimon oksida, timbal, timah, perak, etilena propilena terfluorinasi (FEP), kopolimer perfluoroalkoksi (PFA), dll.
Tidak ada satu formulasi pun yang dapat memenuhi semua persyaratan dengan biaya efektif. Sifat-sifat yang perlu dipertimbangkan adalah koefisien gesek, daya dukung beban, ketahanan korosi (kerentanan terhadap korosi galvanik), dan konduktivitas listrik. Selain itu, lingkungan tempat pelumas film padat bekerja juga harus dipertimbangkan.
Faktor lingkungan meliputi suhu, tekanan, kelembapan, kandungan oksigen, radiasi, dll. Masing-masing bahan oli industri di atas memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga kompromi yang sesuai harus dilakukan.
Molibdenum disulfida umumnya memiliki daya dukung beban tertinggi dengan koefisien gesek yang rendah. Namun, dalam atmosfer oksidatif di atas 400 °C, ia mulai terurai.
Grafit memiliki daya dukung suhu tinggi dalam lingkungan oksidatif tetapi cenderung memicu korosi galvanik dan tidak akan berfungsi dalam vakum tinggi.
Polimer terfluorinasi umumnya menunjukkan koefisien gesek yang rendah dan secara estetika cukup cocok untuk formulasi dengan pigmen berwarna. Namun, polimer terfluorinasi ini tidak dapat menahan beban tinggi, juga tidak memiliki stabilitas radiasi yang baik.
Pelumas padat terutama digunakan sebagai aditif tekanan ekstrem (EP) atau anti-aus dan diaplikasikan dengan salah satu dari tiga cara. Aplikasi pertama dan paling populer untuk pelumas padat, khususnya molibdenum disulfida dan grafit, adalah sebagai aditif EP dalam formulasi grease. Struktur seperti pelat dari partikel pelumas padat ini mengurangi gesekan dengan memungkinkan permukaan yang bergerak meluncur dengan mudah. Aplikasi ini dapat berguna pada pin dan bushing.
Grafit sangat bermanfaat di tempat yang lembap. Bahkan, keberadaan lembap diperlukan untuk memastikan manfaat penuh grafit sebagai peredam gesekan.
Molibdenum dan politetrafluoroetilena (PTFE) sering digunakan sebagai aditif anti-aus yang dicampur dengan oli industri engine atau oli industri lainnya. Terdapat beberapa kontroversi mengenai efektivitas pelumas padat yang tersuspensi dalam oli industri ini, tetapi bukti praktis tampaknya menunjukkan beberapa manfaat dalam pengurangan gesekan.
Mungkin metode pengaplikasian pelumas padat yang paling praktis dan berhasil adalah pengikatan atau impregnasi pengubah gesekan ini ke permukaan dari berbagai komponen mesin, seperti liner silinder dan skirt piston pada mesin gas alam stasioner besar. Proses pengikatan atau impregnasi dapat diulang terus-menerus untuk sebagian besar komponen. Yang penting dalam aplikasi ini adalah metode yang digunakan untuk mengikat film padat ke permukaan yang akan dirawat.