REALITASONLINE.ID | Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus membuat gebrakan dalam upayanya untuk menjadi kota masa depan yang penuh inovasi.
Kali ini, IKN Nusantara telah meluncurkan program unik yang telah lama menjadi impian para pencinta teknologi dan penggemar film-film fiksi ilmiah yaitu taksi terbang!
IKN akan memulai uji coba layanan taksi terbang pada tahun 2024 mendatang yang bakal menjadi taksi terbang yang fenomenal dalam sejarah dunia otomotif.
Dalam beberapa tahun terakhir, konsep kendaraan udara pribadi telah menjadi semakin populer dan dilihat sebagai solusi masa depan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas serta ramah lingkungan.
Taksi terbang yang akan digunakan adalah EHang 216 yang merupakan kendaraan udara asal produksi Cina.
EHang 216 sendiri adalah kendaraan listrik yang dilengkapi dengan 16 baling baling dengan 8 lengan yang dapat dilipat.
Adapun kemmapuan terbangnya yaitu mencapai ketinggian 3.000 meter dengan jarak tempuh mencapai 35 km hanya dalam waktu 21 menit.
Dikutip dari beberapa sumber, Mohammed Ali Berawi selaku Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN mengatakakan proyek ini dilakukan untuk menjadi suatu gebrakan teknologi di IKN.
Baca Juga: Wartawan Unit Pemprov Sumut Kunjungan Media ke Danau Toba
“jadi ini udah ada tahap-tahapnya, steping-stepingnya mulai dari joint study, joint research, ini kita lakukan untuk artinya kita harapkan kita menjadi salah satu pusat pengembangannya. Kita jadi salah satu pionir pengembang teknologi. Kita melakukan itu, ada lompatan teknologi kita lakukan di IKN, itu pesan yang kita sampaikan,” ungkapnya.
Walau masih dalam tahap akan uji coba, respon awal terhadap program ini sangat positif.
Banyak warga khususnya warga IKN yang merasa senang dengan kemungkinan mengeksplorasi transportasi terbaru ini.
Baca Juga: Persiapkan Pemilu 2024, Ini yang Dilakukan Kapolresta Deli Serdang terhadap Kenderaan Dinas
"Saya selalu berpikir bahwa ini hanya akan ada di film-film fiksi ilmiah, tetapi nanti, saya bisa merasakannya sendiri di IKN," ujar Dilla yang merupakan Mahasiswa UNPAB yang berencana pindah ke IKN.