Realitasonline.id| Fransesco Bagnaia, dinobatkan sebagai pemenang dalam ajang balapan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 yang berlangsung di Sirkuit Internasional Mandalika Nusa Tenggara Barat kemarin.
Berada di urutan ke 13, Fransesco Bagnaia tampil memukau mengalahkan pembalap lainnya hingga mencapai posisi pertama dalam seri ke-15 musim MotoGP 2023.
Sebelum mendapatkan keberhasilan seperti sekarang. Fransesco Bagnaia, pria berusia 26 tahun ini menyimpan kisah panjang debut Karir nya sebagai pembalap.
Baca Juga: Oknum Kepsek SMP Negeri 8 Binjai Diduga Berikan Uang 'Pelicin' Rp 200 Juta Jadi Kepala Sekolah
Berikut kisah perjalanan karir pria berdarah Italia, kelahiran Turin, 14 Januari 1997 ini yang di rangkum dari beritasatu.com
Awal Karier
Pemilik tinggi badan 176 cm dan berat badan 67 kg itu, mengawalinya pada level junior.
Bagnaia meraih juara miniGP di Eropa tahun 2009. Kemudian, di 2010, ia juga mengantongi posisi kedua di akhir Kejuaraan Pra-GP 125.
Tidak berhenti sampai di situ. Tahun 2011, Bagnaia kembali unjuk kebolehan dalam kejuaraan Spanyol untuk kelas 125cc dan meraih posisi ketiga di klasemen akhir.
Baca Juga: Ratusan Masyarakat Belawan Lakukan Aksi Damai ke Kantor PDAM Tirtanadi, Ini Tuntutannya
Lantas, pada musim CEV Moto3 2012, dengan menunggangi Honda NSF250R. Bagnaia, kembali menorehkan satu kemenangan dan dua posisi kedua dalam tujuh balapan di belakang Alex Marquez dan Luca Amato.
Pertama kali gabung ke Team Italia San Carlo pada kejuaraan dunia Moto3. Karirnya tak secemerlang sekarang.
Barulah, setelah Ia memilih pindah tim ke Sky Racing Team yang dibentuk oleh VR46 tahun 2014. Perlahan tapi pasti. Karirnya mulai merangkak naik.
Semenjak bergabung dengan team di bawah pengasuhan The Doctors MotoGP, Valentino Rossi.
Ia meraih 50 poin dan finis di posisi ke -16 klasemen akhir pembalap Moto3.
Bagnaia juga berhasil meraih posisi ke-14 dengan mencetak 76 poin pada akhir musim ketiga Moto3.
Moto2