Realitasonline.id | Perkembangan kendaraan listrik (EV) semakin pesat, dengan dua model yang sering dibandingkan misalnya adalah Hyundai Ioniq 5 dan Tesla Model 3.
Kedua mobil ini menawarkan performa impresif, namun perbandingan terbaru di Tesla Supercharger menunjukkan hasil menarik terkait kecepatan pengisian daya.
Teknologi Pengisian Daya 800V vs. 400V
Salah satu keunggulan utama Hyundai Ioniq 5 adalah arsitektur 800V, yang memungkinkannya mengisi daya lebih cepat dibandingkan kebanyakan EV yang masih menggunakan sistem 400V, termasuk Tesla Model 3.
Baca Juga: Benarkah Hyundai Ioniq 5 Bisa Mengisi Daya Lebih Cepat dari Tesla Model 3?
Sementara itu, Tesla Supercharger V3 saat ini masih menggunakan sistem 400V, meskipun versi V4 yang mendukung 1000V mulai diperkenalkan.
Dalam uji coba terbaru yang dilakukan oleh Out of Spec Reviews, Hyundai Ioniq 5 2025 dengan port NACS diuji langsung melawan Tesla Model 3 di Supercharger.
Hasilnya cukup mengejutkan, karena Hyundai Ioniq 5 mampu menerima lebih banyak energi dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan Model 3.
Hasil Pengujian Pengisian Daya
Dalam pengujian ini, kedua kendaraan dicolokkan ke Tesla Supercharger V3 dalam kondisi baterai rendah. Berikut hasilnya:
Hyundai Ioniq 5 mengisi daya selama 30 menit 37 detik, dengan total daya yang diterima sebesar 59,6 kWh.
Sedangkan Tesla Model 3 mengisi daya selama 31 menit 53 detik, dengan total daya yang diterima sebesar 55,7 kWh.
Baca Juga: NACS, Jadi Masa Depan Standarisasi Pengisian Daya EV di Amerika Utara
Meskipun Tesla Model 3 memiliki peak charging rate hingga 250 kW, Hyundai Ioniq 5 lebih unggul berkat broad charging curve, yang memungkinkan mobil ini mempertahankan kecepatan pengisian tinggi lebih lama.
Artinya, meskipun puncak daya Hyundai lebih rendah dari Tesla, kecepatan rata-rata pengisian tetap lebih tinggi.