Realitasonline.id - Musim hujan membawa tantangan ekstra bagi keselamatan berkendara, terutama pada sistem pengereman.
Kelembapan tinggi, genangan air, dan jalan licin bisa mengurangi traksi ban dan memengaruhi responsivitas rem.
Agar pengereman tetap optimal di kondisi basah, persiapan khusus pada komponen rem wajib dilakukan. Berikut panduan lengkap untuk memastikan sistem rem siap menghadapi musim hujan.
Baca Juga: Tips Membersihkan Interior Mobil Tanpa Merusak Material Sensitif
- Periksa Ketebalan dan Kondisi Kampas Rem
Kampas rem yang aus menjadi ancaman serius di musim hujan. Ketebalan minimal 3 mm diperlukan untuk memastikan daya cengkeram yang memadai di jalan licin.
Jika kampas rem sudah tipis atau terkikis tidak merata, air hujan bisa masuk ke area gesekan dan mengurangi efektivitas pengereman.
Lakukan inspeksi visual atau dengarkan suara decitan yang menjadi indikator keausan. Ganti segera jika permukaannya terlihat retak atau mengeras akibat panas berlebih.
- Pastikan Cairan Rem dalam Kondisi Prima
Cairan rem higroskopis mudah menyerap kelembapan udara, terutama di musim hujan. Kadar air yang tinggi menurunkan titik didih cairan, sehingga risiko brake fade atau kehilangan tekanan rem meningkat saat pengereman intensif.
Baca Juga: Tips Merawat Mobil Matic agar Awet dalam Jangka Panjang
Periksa warna cairan rem di reservoir, jika keruh atau gelap, segera ganti dengan cairan baru sesuai standar DOT yang direkomendasikan. Proses bleeding (mengeluarkan udara dari sistem) juga perlu dilakukan untuk memastikan tekanan hidrolik tetap stabil.
- Perhatikan Kondisi Rotor Cakram
Rotor yang berkarat atau tidak rata berpotensi menciptakan lapisan air (water film) saat terkena hujan, mengurangi gesekan dengan kampas rem. Pastikan permukaan rotor halus tanpa goresan dalam.
Jika terdapat karat ringan, bersihkan dengan amplas halus atau bubuk pembersih khusus. Untuk rotor yang sudah melengkung, lakukan machining atau penggantian agar pengereman tidak menimbulkan getaran.