Realitasonline.id - Tren kendaraan elektrifikasi di Indonesia semakin berkembang, dan salah satu pionir di segmen Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) adalah Mitsubishi Outlander PHEV.
Sejak diperkenalkan, SUV ramah lingkungan ini cukup mencuri perhatian karena menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik sehingga menawarkan efisiensi sekaligus fleksibilitas. Namun, seperti kendaraan lainnya, Outlander PHEV memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh calon pembeli.
Kelebihan Mitsubishi Outlander PHEV
1. Teknologi Hybrid yang Fleksibel
Outlander PHEV menawarkan kombinasi mesin bensin 2.4L dengan dua motor listrik. Teknologi ini memungkinkan mobil beroperasi dalam tiga mode: EV Mode (full listrik), Series Hybrid Mode, dan Parallel Hybrid Mode. Dengan sistem ini, pengguna dapat menyesuaikan performa sesuai kondisi jalan sekaligus memaksimalkan efisiensi bahan bakar.
Baca Juga: Mitsubishi L300 Legendaris: Kenapa Masih Jadi Andalan Niaga di 2025?
2. Hemat BBM dan Ramah Lingkungan
Berkat motor listriknya, Outlander PHEV dapat menempuh jarak hingga 50 km hanya dengan tenaga listrik penuh. Untuk penggunaan dalam kota sehari-hari, hal ini tentu sangat menguntungkan karena hampir tidak perlu mengisi bensin. Selain itu, emisi gas buang lebih rendah, menjadikannya pilihan ramah lingkungan.
3. Fitur Keselamatan dan Kenyamanan Lengkap
Mobil ini dilengkapi Advanced Driver Assistance System (ADAS) seperti Forward Collision Mitigation, Lane Departure Warning, dan Adaptive Cruise Control. Dari sisi kenyamanan, kabin lega dengan material premium, serta dukungan infotainment modern dengan layar sentuh yang responsif.
4. Bisa Jadi Power Bank Berjalan
Salah satu fitur unik Outlander PHEV adalah kemampuan Vehicle-to-Home (V2H), yaitu mengalirkan listrik dari baterai mobil untuk kebutuhan rumah tangga. Fitur ini sangat bermanfaat terutama di daerah rawan pemadaman listrik atau untuk kebutuhan outdoor seperti camping.
5. Jaringan Mitsubishi yang Luas
Sebagai salah satu brand otomotif besar, Mitsubishi memiliki jaringan dealer dan bengkel resmi yang sudah tersebar luas di Indonesia. Hal ini memudahkan pemilik Outlander PHEV untuk melakukan servis maupun perawatan berkala.
Kekurangan Mitsubishi Outlander PHEV
1. Harga yang Masih Tinggi
Salah satu kendala utama adalah harga. Dengan banderol di atas Rp 1 miliar, Outlander PHEV masih tergolong mahal bagi sebagian besar konsumen Indonesia. Hal ini membuatnya lebih cocok sebagai kendaraan premium ketimbang mobil keluarga massal.