otomotif

Toyota Kijang Innova Reborn 2026, Bukan Sekadar MPV Biasa! Desain Elegan, Fitur Futuristik, dan Mesin Baru yang Bikin Semua Mata Tertuju Padanya

Jumat, 17 Oktober 2025 | 16:21 WIB
Toyota Kijang Innova Reborn 2026 memang terlihat seperti lompatan besar dibanding seri sebelumnya. (Tangkapan Layar YouTube Auto86A)

Realitasonline.id - Toyota Kijang Innova Reborn 2026 memang terlihat seperti lompatan besar dibanding seri sebelumnya.

Ada beberapa hal yang bikin mobil ini terlihat sangat “worth it”, tapi juga ada beberapa catatan yang mungkin perlu dipikirkan dulu sebelum memutuskan beli.

Kelebihan atau apa yang baru dan menarik

Dari tampilannya, Innova Reborn 2026 tampil lebih modern dan mewah.

Grille depan dibuat lebih besar dengan aksen krom yang lebih tegas, lampu depan-belakang sudah pakai LED dengan desain futuristik, yang tidak hanya mempercantik tapi juga meningkatkan visibilitas. 

Di interior, material yang dipakai terasa lebih premium: kombinasi kulit, elemen dekoratif kayu, serta ambient lighting yang bisa diatur supaya nuansa kabin lebih nyaman, apalagi di malam hari.

Fitur kenyamanan bertambah juga; ada ventilated seat, panoramic sunroof, layar sentuh besar yang mendukung konektivitas lewat Apple CarPlay dan Android Auto. 

Salah satu upgrade paling menarik adalah varian hybrid. Mesin bensin terbaru dikombinasikan dengan motor listrik sehingga selain responsif, konsumsi bahan bakar jadi lebih efisien dan dampak ke lingkungan lebih rendah.

Dari sisi keselamatan, Innova Reborn 2026 dibekali dengan fitur-yang makin lengkap: stability control, hill start assist, ABS/EBD/Brake Assist, dual knee airbag, ISOFIX, serta rangka bodi yang diklaim lebih kokoh. 

Kekurangan

Meskipun banyak kelebihan, ada beberapa hal yang bisa jadi pertimbangan.

Pertama, varian diesel meski kuat torsi dan cocok untuk medan berat atau pemakaian antar kota, cenderung memiliki suara mesin yang lebih kasar dibanding bensin/hybrid; ini mungkin mengurangi kenyamanan jika sering dipakai di dalam kota. 

Kedua, dengan banyaknya fitur mewah dan teknologi tambahan, harga menjadi relatif tinggi.

Biaya kepemilikan seperti servis, suku cadang, dan konsumsi bahan bakar (terutama varian selain hybrid) bisa lebih besar dibanding model yang lebih sederhana. 

Selain itu, berat mobil bisa meningkat karena fitur content dan aksesoris tambahan, yang bisa mempengaruhi akselerasi dan handling, terutama di kondisi jalan yang kurang halus atau di tanjakan.

Halaman:

Tags

Terkini