otomotif

Cara Mengatur Waktu Keberangkatan Agar Terhindar dari Puncak Macet Musim Liburan Akhir Tahun

Sabtu, 29 November 2025 | 18:33 WIB
Ilustrasi Berkendara Menyenangkan (Realitasonline/ wuling.id)

Realitasonline.id- Musim liburan akhir tahun selalu identik dengan padatnya lalu lintas di Indonesia. Bukan hanya di destinasi wisata, tetapi juga pergerakan di seluruh ruas tol trans Jawa, jalur wisata ke arah Bandung, Puncak, Bogor, Yogyakarta, Malang, Bali, dan jalur wisata Sumatera.

Banyak orang sudah menerima macet sebagai “nasib liburan”, padahal ada satu kunci yang sering dilupakan: waktu keberangkatan. Cara mengatur waktu keberangkatan yang tepat sangat menentukan apakah perjalanan kamu akan tersendat 2 jam, 5 jam, atau bahkan 12 jam.

Artikel ini membahas secara detail bagaimana merencanakan waktu keberangkatan agar kamu bisa menghindari puncak macet, tiba dengan fisik lebih segar, dan tetap menikmati perjalanan liburan tanpa kelelahan berlebihan.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Pengemudi Saat Macet yang Harus Dihindari, Mulai dari Menggunakan Bahu Jalan Hingga Emosi Tak terkendali

Kenapa waktu berangkat menentukan tingkat macet?

Macet itu sebenarnya bukan terjadi “sepanjang hari”, tetapi ada pola jam puncak berdasarkan hari dan tanggal. Pada musim libur akhir tahun:
puncak mudik terjadi menjelang tanggal merah atau hari cuti bersama
puncak balik terjadi sehari sebelum aktivitas normal dimulai kembali
Kalau kamu berangkat di “peak window”, kamu terjebak tsunami kendaraan.

Kalau kamu berangkat di luar peak window, kamu hanya menemui macet sebentar normal. Jadi inti game-nya adalah mengetahui kapan gelombang kendaraan akan bergerak.

Liburan bukan soal jam check-in hotel, tapi soal ritme perjalanan

Banyak orang masih terjebak pola berpikir: “berangkat pagi biar lebih segar dan sampai pas check-in hotel”. Pola ini salah saat musim liburan. Justru di pagi hari saat high season, hampir semua orang berangkat di jam yang sama, antara jam 05.00 sampai jam 10.00.

Itulah jam paling padat. Kalau kamu memaksakan berangkat pagi saat peak season, kamu hanya akan bertemu sistem antrean masal. Kamu tidak akan bisa kabur dari macet. Berangkat sangat malam atau sangat dini hari, Ini adalah dua opsi terbaik.

Baca Juga: Tol Bukan Tempat Berekspresi Emosi dan Ego Saat Macet! Begini Etika dan Strategi Agar Tetap Aman Berkendara

Berangkat di jam 22.00–02.00 Pada jam ini, arus kendaraan turun drastis. Jalan tol lebih kosong. Kamu bisa menempuh jarak jauh hanya dengan sedikit hambatan. Tubuh juga masih cukup segar karena belum masuk “fase tidur berat”. Untuk pengendara dengan stamina kuat, ini adalah golden window.

Berangkat jam 02.30–03.30 Ini adalah jam favorit para sopir profesional. Di jam tersebut otak sudah sempat tidur 3–5 jam, lalu bangun dan jalan sebelum subuh. Jalan masih kosong karena kelompok “berangkat pagi” belum turun ke jalan.

Pilihan ini butuh disiplin tidur dan displin pembagian sopir. Namun hasilnya signifikan. Perjalanan yang biasanya 12 jam bisa tembus jadi 7–8 jam saja.

Halaman:

Tags

Terkini